Kekerasan Terhadap Wartawan karena Pemberitaan, Isu Laporan Akhir Tahun PWI

- 28 Desember 2020, 18:52 WIB
ILUSTRASI kekerasan.*
ILUSTRASI kekerasan.* /YINGNAN LU/PIXABAY /

Tahun 2020 merupakan tahun penuh keprihatinan dengan berbagai peristiwa besar di dunia secara umum maupun di Indonesia sangat berpengaruh terhadap kehidupan pers, khususnya wartawan.

Baca Juga: Penyidik Sambangi Tahanan Habib Rizieq Dalami Kasus Megamendung

Wabah pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai krisis berkepanjangan di semua negara di seluruh dunia.

Krisis tersebut semakin memperparah kondisi perusahaan pers yang sebelumnya telah terdisrupsi dunia digital, khususnya perusahaan platform digital yang semakin masif melakukan ekspansi.

Sejumlah perusahaan media arus utama, khususnya media cetak, paling terkena dampak pandemi Covid-19 dan disrupsi digital sehingga berbagai upaya dilakukan media cetak agar bisa tetap bertahan.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Hercai NET TV, Aslan Terus Mencuri Hati Reyyan

Perusahaan media yang sudah tak sanggup lagi bertahan, melakukan penutupan perusahaan dan tentu saja mengakibatkan timbulnya pemutusan hubungan kerja (PHK) para karyawan, termasuk wartawan.

Atal mengatakan bahwa media bisa tetap menjalankan salah satu tugas utama sebagai pilar demokrasi, yaitu mengawal proses demokratisasi, terbukti saat Pilkada Serentak 2020 berlangsung secara sehat dan berbudaya.

PWI kemudian menyerukan pula kepada semua pihak untuk terus berupaya menjaga keberlangsungan kehidupan pers yang merupakan salah satu pilar demokrasi dalam catatan akhir tahunnya.

Baca Juga: ShopeePay Bagikan Tips Rayakan Tahun Baru Anti Bosan di Rumah  

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah