JURNAL GAYA - Pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono tentang potensi kelautan bagi dampak ekonomi negara di Twitter mendapat sambaran dari Susi Pudjiastuti.
Mulanya, menteri yang menggantikan Edhy Prabowo itu berkicau tentang potensi sektor kelautan memberikan dampak ekonomi sangat besar bagi negara.
Dia menjelaskan bahwa terobosan diperlukan agar dampak potensi itu jadi nyata.
“Diperlukan terobosan dengan berfikir out of the box tanpa melupakan kedaulatan dan keberlanjutan ekosistem laut agar potensi yang besar itu bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan bangsa,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi, Rabu 30 Desember 2020.
Kita jangan terjebak dengan rutinitas, seringlah berdiskusi dan mendengar agar ide segar terus mengalir dari orang-orang di sekitar.https://t.co/KZGIRfp0gz#KKP #kkpgoid #KKPRebound— Sakti Wahyu Trenggono (@saktitrenggono) December 30, 2020
Kicauan ini lantas disambar oleh Susi dengan nada memohon. Bos Susi Air itu memohon kepada Menteri Sakti agar melarang ekspor terumbu karang.
Baca Juga: Gaji PNS Batal Naik 2020, Tahun 2021 Berkemungkinan Dilakukan Melalui Mekanisme Ini
Susi meminta Sakti agar menahan keinginan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) tidak menerbitkan sertifikat untuk ekspor terumbu karang.
“Mohon koral/terumbu karang dilarang ekspor. BKIPM di bawah otoritas Bapak sebagai MenKP, jangan boleh terbitkan lagi health certificate. Kembalikan seperti sebelum akhir tahun 2019,” pintanya.