Kasus Pertama Varian Baru Covid-19 di Amerika Serikat, Biden: Musim Dingin Mempersulit Vaksinasi

- 30 Desember 2020, 12:11 WIB
Gedung Putih Kediaman Presiden Amerika Serikat selama menjabat pemerintahan.
Gedung Putih Kediaman Presiden Amerika Serikat selama menjabat pemerintahan. /Pixabay/12019

Presiden Terpilih Joe Biden telah memperingatkan bahwa perlu waktu bertahun-tahun untuk memvaksin sejumlah besar warga negara itu, dengan angka penyebaran yang terjadi sekarang.

Gubernur Colorado, Jared Polis, menerangkan bahwa wilayah negara bagian yang dimpimpinnya telah menemukan kasus virus corona varian B.1.1.7--yang pertama kali terdeteksi di Inggris, dan disebut lebih cepat menular dibandingkan varian SAR-CoV-2 terdahulu.

Baca Juga: 'Perlu Saya Luruskan', Kapolres Bogor: Jalur Puncak Tidak Ditutup Secara Total

Beberapa negara di dunia juga melaporkan penemuan kasus virus corona varian baru ditemukan menyebar di sejumlah negara Eropa lainnya, juga di Kanada, Australia, India, Korea Selatan, dan Jepang, serta negara-negara lain.

Jared Polis mengatakan bahwa pasien kasus pertama di AS itu merupakan seorang laki-laki berusia 20-an tahun tanpa riwayat bepergian akhir-akhir ini, dan sekarang tengah menjalani isolasi di Denver.

"Pihak berwenang urusan kesehatan masyarakat sedang melakukan investigasi secara teliti. (Pasien yang bersangkutan) tidak mempunyai kontak erat, sejauh identifikasi saat ini," kata Polis seperti dikutip dari ANTARA, Rabu, 30 Desember 2020.

Polis juga menyebut bahwa pihaknya telah memberitahukan pemerintahan federal mengenai penemua varian baru Covid-19 ini.

Baca Juga: Ajari Buat Pecel Lele ke Warga Kolong Jembatan, Mensos Risma: Saya Ini Ibunya Pemulung

Sebelum Polis mengonfirmasi kasus ini, Biden berpidato di Wilmington, Delaware, mengenai vaksinasi bagi masyarakat AS.

"Upaya distribusi dan pelaksanaan vaksinasi tidak berjalan sebagaimana semestinya. (Dengan angka kasus saat ini) maka akan butuh waktu tahunan, bukan bulanan, untuk memvaksin warga Amerika," kata Biden khawatir.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x