Kasus Pertama Varian Baru Covid-19 di Amerika Serikat, Biden: Musim Dingin Mempersulit Vaksinasi

- 30 Desember 2020, 12:11 WIB
Gedung Putih Kediaman Presiden Amerika Serikat selama menjabat pemerintahan.
Gedung Putih Kediaman Presiden Amerika Serikat selama menjabat pemerintahan. /Pixabay/12019

JURNAL GAYA - Musim dingin di Amerika Serikat selama musim liburan natal dan tahun baru, ternyata mempersulit program rencana vaksinasi yang akan dilakukan pemerintah.

Penemuan varian baru di Inggris yang memiliki kekuatan penylaran 70 persen lebih kuat dibandingka varian sebelumnya membuat kekhawatiran menyebar di seluruh dunia.

Banyak negara yang menutup penerbangan dari Inggris, karena varian baru virus tersebut ditemukan pertama kalinya di Inggris.

Baca Juga: Jungkook : Persahabatan dengan V BTS Berubah Seiring Berjalannya Waktu, Seperti Apa?  

Kabar terbaru dari Amerika Serikat membuat kekhawatiran semakin terjadi di negara tersebut.

Amerika Serikat telah mendeteksi kasus pertama infeksi Covid-19 varian baru di negara bagian Colorado pada Selasa (29 Desember).

Colorado merupakan sebuah negara bagian di barat Amerika Serikat. Colorado terkenal memiliki puncak tertinggi dari pegunungan Rocky yang mendominasi bagian barat dari negara bagian ini.

Baca Juga: APBD Jabar 2021 Difokuskan untuk Penanganan COVID-19

Rocky Mountain National Park terletak di Colorado dan saat musim salju menjadi salah satu tempat bermain ski favorit.

Presiden Terpilih Joe Biden telah memperingatkan bahwa perlu waktu bertahun-tahun untuk memvaksin sejumlah besar warga negara itu, dengan angka penyebaran yang terjadi sekarang.

Gubernur Colorado, Jared Polis, menerangkan bahwa wilayah negara bagian yang dimpimpinnya telah menemukan kasus virus corona varian B.1.1.7--yang pertama kali terdeteksi di Inggris, dan disebut lebih cepat menular dibandingkan varian SAR-CoV-2 terdahulu.

Baca Juga: 'Perlu Saya Luruskan', Kapolres Bogor: Jalur Puncak Tidak Ditutup Secara Total

Beberapa negara di dunia juga melaporkan penemuan kasus virus corona varian baru ditemukan menyebar di sejumlah negara Eropa lainnya, juga di Kanada, Australia, India, Korea Selatan, dan Jepang, serta negara-negara lain.

Jared Polis mengatakan bahwa pasien kasus pertama di AS itu merupakan seorang laki-laki berusia 20-an tahun tanpa riwayat bepergian akhir-akhir ini, dan sekarang tengah menjalani isolasi di Denver.

"Pihak berwenang urusan kesehatan masyarakat sedang melakukan investigasi secara teliti. (Pasien yang bersangkutan) tidak mempunyai kontak erat, sejauh identifikasi saat ini," kata Polis seperti dikutip dari ANTARA, Rabu, 30 Desember 2020.

Polis juga menyebut bahwa pihaknya telah memberitahukan pemerintahan federal mengenai penemua varian baru Covid-19 ini.

Baca Juga: Ajari Buat Pecel Lele ke Warga Kolong Jembatan, Mensos Risma: Saya Ini Ibunya Pemulung

Sebelum Polis mengonfirmasi kasus ini, Biden berpidato di Wilmington, Delaware, mengenai vaksinasi bagi masyarakat AS.

"Upaya distribusi dan pelaksanaan vaksinasi tidak berjalan sebagaimana semestinya. (Dengan angka kasus saat ini) maka akan butuh waktu tahunan, bukan bulanan, untuk memvaksin warga Amerika," kata Biden khawatir.

Joe Biden memprediksi dengan adanya musim dingin, akan ada kesulitan yang timbul dalam menangani pandemi. Hal ini menurunkan ekspektasi masyarakat yang berharap pandemi akan segera berakhir setelah Biden resmi menjabat presiden AS pada 20 Januari 2021 nanti.

Baca Juga: Buntut Penemuan Varian Baru Covid-19, Filipina Melarang Penerbangan dari Inggris

Biden telah memberikan pesan kepada Kongres bahwa pemerintahannya nanti berencana menambah anggaran untuk melancarkan distribusi vaksin, memperluas uji deteksi, serta menyediakan dana bagi negara bagian dan membantu membuka kembali sekolah.

Target Biden untuk menjamin 100 juta vaksinasi dijalankan per 100 hari masa jabatannya sebagai presiden nanti akan berarti "meningkatkan angka vaksinasi saat ini hingga lima-enam kali lipat, menjadi satu juta dosis per hari"--yang disebutnya perlu mendapat dana tambahan.

Dengan angka vaksinasi yang ambisius tersebut, Biden menyebutkan bahwa akan diperlukan waktu berbulan-bulan hingga sebagian besar warga Amerika mendapatkan vaksin, dan kondisi pandemi mungkin tidak akan berubah, setidaknya, sampai Maret 2021 nanti.***
Baca Juga: 4 Langkah Aman Menggunakan ShopeePay

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x