Vaksin Sinovac Mengandung Bahan Berbahaya dan Hanya Untuk Kelinci Percobaan? Cek Faktanya!

- 2 Januari 2021, 19:44 WIB
Vaksin Covid-19 Sinovac datang dari Beijing ke Bio Farma/
Vaksin Covid-19 Sinovac datang dari Beijing ke Bio Farma/ /Dok. Bio Farma

Pesan berantai tentang Vaksin Sinovac yang beredar melalui WA.
Pesan berantai tentang Vaksin Sinovac yang beredar melalui WA. Tangkap layar Whatsapp

Baca Juga: Menkes : Butuh 3,5 Tahun untuk Vaksinasi COVID 19 Seluruh Indonesia

Namun, benarkah vaksin Sinovac mengandung bahan-bahan berbahaya?

Penjelasan:

Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Universitas Padjadjaran Eddy Fadlyana, di Jakarta, Sabtu, 2 Januari 2021, mengonfirmasi klaim dalam persan tersebut adalah hoaks.

Dilansir Jurnal Gaya dari Kantor Berita ANTARA, Eddy mengatakan pesan itu mengandung hasutan dan kebohongan sehingga berpotensi membuat kekacauan di masyarakat. 

Baca Juga: Persiapan Arus Balik, PT KAI Siapkan Layanan Rapid Tes Antigen di 29 Stasiun

Kemasan yang ditampilkan dalam pesan itu, menurut Eddy, adalah kemasan vaksin yang khusus digunakan untuk uji klinis seperti yang dilakukan di Bandung. 

"Vaksinnya saat ini belum ada yang dipasarkan untuk masyarakat. Kemasan yang ada di dalam foto adalah kemasan vaksin yang digunakan untuk uji klinis di Bandung," kata Eddy.

Sementara klaim sel vero tidak halal, Eddy mengatakan lembaga yang menentukan halal atau tidaknya vaksin tersebut adalah Majelis Ulama Indonesia.

Halaman:

Editor: Nadisha El Malika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah