Vaksin Sinovac Mengandung Bahan Berbahaya dan Hanya Untuk Kelinci Percobaan? Cek Faktanya!

- 2 Januari 2021, 19:44 WIB
Vaksin Covid-19 Sinovac datang dari Beijing ke Bio Farma/
Vaksin Covid-19 Sinovac datang dari Beijing ke Bio Farma/ /Dok. Bio Farma

Baca Juga: MENGEJUTKAN! Sri Mulyani Curhat Ke IMF Soal Korupsi, Rocky Gerung: Dia Capek Dituduh jadi Ratu Utang

Namun, Eddy menyatakan vaksin Sinovac tidak menggunakan enzim tripsin babi. Sejumlah vaksin juga menggunakan sel vero seperti vaksin DPT yang mengantongi sertifikat halal.

Klaim lain bahwa vaksin COVID-19 Sinovac mengandung boraks, formalin, dan merkuri juga dibantah Eddy.

Dalam vaksin dosis ganda (multidose) memang menggunakan merkuri jenis ethylmercury atau methylmercury, tapi vaksin dosis tunggal tidak menggunakan merkuri. Merkuri itu pun berbeda dengan zat merkuri yang dilihat oleh masyarakat.

Baca Juga: JANGAN LEWATKAN! Ini Jadwal Pertandingan Liga Inggris Malam Nanti, Dimulai Tottenham hingga Arsenal

Eddy menjelaskan merkuri yang digunakan dalam vaksin itu adalah merkuri yang ramah lingkungan. Jika masuk ke dalam tubuh, tubuh tidak meresapnya. Fungsi merkuri dalam vaksin adalah menjaga kualitas vaksin agar tidak cepat rusak dan tidak mudah terkontaminasi.  

"Merkuri itu biasanya setelah masuk ke dalam tubuh dalam waktu tertentu akan dibuang lewat ginjal, dosis yang digunakan juga di bawah ambang batas dari yang ditentukan WHO," kata Eddy.

Sampai Sabtu, 2 Januari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan belum mengeluarkan izin penggunaan vaksin COVID-19 Sinovac sehingga vaksin asal China itu belum dapat diberikan untuk masyarakat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat di Cina, Masjid di Beijing Ditutup Kembali

Pada Rabu, 30 Desember 2020, pemberian izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 Sinovac memasuki tahap penyelesaian.

Halaman:

Editor: Nadisha El Malika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah