Satgas COVID 19 : Klaster Keluarga Sumbang Angka COVID 19 Tertinggi Capai 40 Persen

- 5 Januari 2021, 14:00 WIB

 

JURNAL GAYA – Peningkatan kasus penularan virus COVID 19 di Indonesia salahsatunya berasal dari klaster keluarga. Hal ini diungkapkan Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 dr. Dewi Nur Aisyah.

Baca Juga: GAWAT! Kasus Covid 19 di Sejumlah Daerah Naik, Satgas Minta Posko COVID-19 di Reaktivasi Lagi

"Jadi kalau kita lihat memang klaster keluarga ini adalah salah satu klaster yang memang menyumbangkan angka yang cukup tinggi," ujar dalam acara dialog virtual di Jakarta, Selasa 5 Januari 2021.

Berdasarkan data Satuan Tugas yang menunjukkan sekitar 40 persen dari kasus penularan COVID-19 di DKI Jakarta berasal dari klaster keluarga. Bahkan dari 4 Juni sampai 8 November 2020 ada 5.252 klaster keluarga dengan total 42.019 kasus penularan di DKI Jakarta.

Baca Juga: Efek Varian Baru Covid-19, Inggris berlakukan Kembali 'Lockdown'

​​​​​​​"Kasus yang jadinya muncul dari klaster-klaster tersebut sampai dengan 42.019 orang dan ini menyumbangkan sekitar 40,1 persen dari total seluruh kasus yang ada di DKI," kata Dewi.

Selain itu, menurut dia, hasil survei yang dilakukan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta menunjukkan sekitar tujuh persen dari orang yang tertular COVID-19 merupakan orang-orang yang jarang keluar rumah.

Baca Juga: Jabar Mulai Salurkan Bantuan Tunai Pusat untuk Masyarakat Terdampak COVID-19

"Ini artinya apa? Berarti kemungkinan besar mereka tertular dari anggota keluarga yang ada di rumah atau mungkin orang yang berkunjung ke rumahnya pada saat itu sehingga terjadi penularan," katanya.

Tidak keluar rumah bukan bearti tidak rentan tertular. "Meskipun mereka tidak keluar rumah, namun tetap terinfeksi. Maka kemungkinan besarnya pasti berasal dari orang yang dekat kepada mereka," Dewi menambahkan.

Ia mengemukakan bahwa kesulitan untuk selalu menjaga jarak aman meningkatkan kemungkinan penularan virus di lingkungan keluarga.

Baca Juga: Pasca Liburan Nataru, 4 Daerah di Bali Jadi Sorotan Peningkatan Kasus COVID 19

Dewi juga menyebutkan data kasus infeksi virus corona di DKI Jakarta yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan kasus penularan COVID-19 dari klaster keluarga setelah libur panjang pada Agustus 2020.

"Bisa jadi karena sudah bepergian setelah libur panjang. Ini pasti yang akan terlihat klaster keluarganya yang akan meningkat karena ada seseorang yang bepergian, kembali ke rumah, kemudian menyebarkan kepada anggota keluarga yang lain," katanya.

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay

Untuk itu, Ia mendorong masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, menjalankan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak) untuk meminimalkan risiko penularan virus corona selama beraktivitas di dalam maupun di luar rumah. ***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah