JURNAL GAYA - Buntut dari sengketa Pemilihan Presiden yang ditolak Donald Trump karena dituduh curang, masih berlanjut sampai sekarang.
Pendukung Trump menyerbu Gedung Kongres, Capitol saat Kongres Amerika Serikat mengadakan sidang untuk menetapkan hasil Pilpres.
Pihak keamanan yang bersiaga menghadapi massa demonstran, kewalahan saat massa yang mengabaikan protokol kesehatan menyerbu dan terus merangsek berusaha masuk ke dalam gedung.
Baca Juga: Nathalie Holscher Rapikan Kamar Putri Delina, Sule: Enakan Jadi Laki, Nyindir Teddy?
Ratusan pendukung Presiden Donald Trump pada Rabu (6 Januari) waktu setempat, menyerbu gedung Kongres Amerika Serikat, Capitol. Seperti dikutip Jurnal gaya dari ANTARA, Kamis, 7 Januari 2021.
Upaya massa menodai demokrasi yang dijunjung Amerika Serikat selama ini. mereka berusaha membatalkan kekalahan Trump pada Pilpres 2020 dengan memaksa Kongres menunda sidang yang akan mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.
Dengan senjata dan gas air mata, aparat kepolisian mengevakuasi para anggota dan berusaha melakukan penyisiran di Gedung Capital terhadap para pendukung Trump, yang bermunculan di aula Kongres dalam peristiwa mengejutkan yang disiarkan ke seluruh dunia.
Baca Juga: Gara-gara Blusukan, Tagar #RismaRatuDrama Trending, Bandingkan Dengan Kasus Ratna Sarumpaet
Saat seorang pemrotes berhasil menduduki panggung Senat dan meneriakkan, "Trump menang pemilihan." Massa merobohkan barikade dan bentrok dengan polisi sementara ribuan orang turun ke halaman Gedung Capitol.