JURNAL GAYA - Masalah baru muncul menimpa korban gempa Mamuju, Sulawesi Barat yakni kesulitan air bersih dan bahan bakar minyak (BBM).
"Kami saat ini kekurangan air bersih untuk diminum, sementara untuk membeli air kemasan dibatasi hanya satu dos per rumah tangga," kata salah seorang warga Salma di Kota Mamuju, Sulbar, seperti dikutip dari ANTARA, Jumat 15 Januari 2021.
Baca Juga: Longsor Cimanggung Sumedang, Presiden Jokowi Perintahkan Agar Warga Direlokasi
Diungkapkannya, untuk membeli air mineral kemasan pun sudah mulai terbatas, karena toko-toko dan minimarket hampir semuanya tutup. Kalaupun ada yang buka, hanya dapat dihitung jari.
Hal senada dikemukakan warga Mamuju lainnya, Abd Syukur yang rumahnya tak jauh dari Kantor Gubernur Sulbar. Menurut dia, persediaan air bersih untuk diminum sudah sangat minim, sementara untuk membeli pun sudah susah, karena harus keluar lokasi pengungsian sementara.
Baca Juga: Jokowi Langsung Tugaskan BNPB, Basarnas, TNI-Polri Evakuasi Korban Gempa Majene
"Sepeda motor kami rata-rata rusak akibat tertimbun reruntuhan bangunan, jadi harus berjalan jauh mencari toko yang masih buka untuk membeli air mineral," katanya.
Kalau pun ada sepeda motor yang masih bisa difungsikan, lanjut dia, untuk isi BBM harus menebus dengan harga yang mahal yakni Rp25 ribu per botol/liter. "Rata-rata semua penjual bensin eceran kehabisan stok. Kalaupun masih ada stok dijual dengan harga eceran Rp25 ribu per liter," katanya.
Baca Juga: Ide Makanan dan Minuman yang Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh