Kisah Nabi Musa dengan Kezaliman Firaun di Hari Asyura, Tanda Kebesaran Allah

- 21 Januari 2021, 08:59 WIB
Ilustrasi kisah Nabi.
Ilustrasi kisah Nabi. /Pexels.com/Walid Ahmad

JURNAL GAYA - Ketika penduduk Mesir semakin fanatik dengan kekufuran mereka. Permusuhan dan pengingkaran mereka terhadap Rasulullah Musa kian mengobarkan hasrat untuk membunuh dan menindas utusan Allah dan orang-orang yang mengikutinya.

Mereka mengikuti raja mereka yang zhalim, Firaun. Saat itulah Allah tegakkan hujjah-Nya membinasakan mereka semua. Mereka telah menyaksikan tanda-tanda dan kejadian-kejadian yang di luar nalar.

Kejadian yang keluar dari proses alamiahnya. Dan membuat akal terheran-heran. Tapi mereka tetap tak mau berhenti, tak mau memahami, dan tak mau kembali kepada Allah.

Baca Juga: Dua Lokasi SIM Keliling di Kota Bandung dan Persyaratannya

Dengan kekuasaan dan kesewenang-wenangannya, Firaun berhasil menekan rakyatnya untuk mengingkari kebenaran yang dibawa Nabi Musa.

Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka.

Sesungguhnya Firaun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas.” (QS:Yunus | Ayat: 83).

Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar ANTV Kamis 21 Januari 2021, Jalal Rela Mati demi Sembuhkan Jodha dari Sihir

Puncaknya, Firaun mengklaim dirinya sebagai Tuhan yang berhak disembah. Ketika kezhaliman telah memuncak, saat itulah pertolongan Allah datang. Nabi Musa mengumpulkan para pengikutnya. Menasihati mereka, meneguhkan hati mereka, dan memberikan arahan kepada mereka

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x