Dana Wakaf Untuk Infrastruktur, Hidayat Nurwahid : Ironi Dana Umat Dihimpun Tapi Korupsi Menggerogoti Negara

- 27 Januari 2021, 18:19 WIB
Hidayat Nurwahid
Hidayat Nurwahid /Instagram/@hnwahid.

 

JURNAL GAYA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid menyoroti digunakannya dana umat berupa dana wakaf dan haji untuk pembangunan infrastruktur. Ditengah-tengah aparat dan pejabat pemerintahannya yang masih korupsi.

Baca Juga: Dana Wakaf untuk Infrastruktur, Rizal Ramli : ‘Islam-Phobia Digencarkan, Tapi Dana Ummat Dimanfaatkan'

Hidayat mencontohkan kasus terbaru menimpa mantan Menteri Sosial Juliari Batubara yang korupsi alokasi bantuan sosial Covid19 untuk wilayah Jabodetabek oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Melalui akun twitternya @hnurwahid menuliskan kegeramannya kepada pemerintah. “Iya, itu kontradiksi yg terulang lagi. Dan lebih ironi lagi, krn dana Umat ingin dihimpun ; haji, zakat, wakaf, umrah. Tapi korupsi yg menggerogoti keuangan Negara&Bangsa, terus makin ekstrim saja;kondensat, jiwasraya, asabri, bpjs tenaga kerja, bansos termasuk unt disabilitas,” tulisnya, Rabu 27 Januari 2021.

Baca Juga: Politisi Partai Demokrat Sindir Pemerintah Mengenai Dana Wakaf, ‘Kelarin Dulu Kasus Korupsi Bansos!’

Hal senada pun diungkapkan Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Rizal Ramli heran dengan kebijakan pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi kali ini. Pasalnya islam semakin dipojokan, namun dana umatnya dalam bentuk wakaf malah dimanfaatkan mereka.

Menurutnya sudah menjadi kontradiktif situasinya hal itu diungkapkannya melalui cuitan ditwitter dengan akun @RamliRizal.  

Baca Juga: Jokowi : Potensi Aset Wakaf Capai Rp2 Ribu Triliun Pertahunnya, Bisa Dikembangkan untuk Sosial Ekonomi

“Islam-Phobia digencarkan, tapi ketika kesulitan keuangan, merayu dan memanfaatkan dana ummat, wakaf dan dana haji. Kontradiktif amat sih,” tulis Rizal Ramli.

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x