Ingin Bisnis di Masa Pandemi? Simak Peluang Usaha Bagi Anak Muda Kreatif Kota Bandung!

- 7 Februari 2021, 09:50 WIB
Pandemi bukan alasan untuk berhenti berkarya. Pandemi justru memberikan peluang besar untuk ekonomi digital. Ingin berbisnis saat pandemi, intip peluangnya
Pandemi bukan alasan untuk berhenti berkarya. Pandemi justru memberikan peluang besar untuk ekonomi digital. Ingin berbisnis saat pandemi, intip peluangnya /Istimewa

JURNAL GAYA - Anak muda kreatif Kota Bandung, pandemi bukan alasan untuk berhenti berkarya.

Justru era pandemi ini mendongkrak penjualan online. So, inilah saatnya untuk menjajal bisnis, dengan memanfaatkan teknologi digital tentunya.

Saat ini ada banyak wadah yang dengan terbuka membuka peluang bai anak muda kreatif, tak terkecuali di Kota Bandung.

Baca Juga: Bantu UMKM Korban Pandemi COVID 19, Pemprov Jabar Buat Marketplace borongdong.id

Terbaru, perusahaan ritel digital asal kota Bandung, PT Indie Marketindo Ceria, menggelar soft opening toko Indie Marketfest Community Store di Jalan Sukajadi No.170 Bandung, pada Sabtu, 6 Februari 2021.

Kenapa ini bisa menjadi peluang bisnis bagi anak muda kreatif Kota Bandung? Pasalnya, Indie MarketFest Community Store membuka peluang kepada anak-anak muda kreatif di kota Bandung dan sekitarnya untuk ikut bergabung dan berkolaborasi.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) PT Indie Marketindo Ceria, Elvis Samallo, mengatakan, salah satu cara berkolaborasi tersebut adalah dengan menitipkan hasil karya dan produk kreatif dengan sistem titip jual.

Baca Juga: Hati-hati Informasi Rekrutmen Karyawan Baru PT Pertamina, Itu Hoax!

Elvis Samallo menegaskan, karya kreatif apapun bisa dititipkan di Indie MarketFest Community Store.

"Kreatif bukan dilihat dari jumlahnya, namun kreatif adalah yang dapat dihargai oleh konsumen dan memberikan peluang pengembangan ide dari kreatifitas tersebut," tegasnya.

Indie Marketfest Community Store hadir dengan mengusung konsep gudang dan sudah dibuka sejak Desember 2020. Indie Marketfest juga menjadi toko offline berbasis digital pertama di kota Bandung yang mengusung sistem omnichannel.

Baca Juga: Anggota Komisi XI DPR RI Sayangkan Sikap Represif Polisi ke Zaim Saidi Pendiri Pasar Muamalah Depok

"Dengan mengusung konsep gudang maka harga produk di Indie Marketfest lebih murah 30 persen di bandingkan dengan produk yang dijual di Mall," ungkapnya.

Omnichannel sendiri merupakan sistem yang mengintegrasikan channel penjualan ritel mulai dari toko fisik, toko online, social media commerce, hingga marketplace.

"Saat ini yang mengusung sistem Omnichannel di antaranya Alibaba, Amazon, dan Gojek. Sistem ini adalah sistem yang paling ditunggu-tunggu semua perusahaan. Masa depan ritel mengarah ke omnichannel," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV ANTV, Minggu 7 Februari 2021, Tayang Yeh Hai Mohabbatein, Uttaran dan Radha Krishna Seru

Ia mengatakan, kehadiran Indie Marketfest Community Store di kota Bandung memiliki dua tujuan, yaitu mengembangkan komunitas kreatif yang ada di Kota Bandung, dan membantu para pengusaha ritel baik berskala besar maupun kecil untuk mengembangkan bisnisnya dengan cara mengintegrasi channel-channel penjualannya.

di Indie MarketFest Community Store, menurut dia, terdapat fitur-fitur yang memanjakan para konsumennya seperti fitur ‘pick up at store’ atau pengambilan di toko, maupun ‘delivery from store’ atau pengiriman dari toko.

"Fitur-fitur ini akan mempermudah konsumen untuk dapat mengakses toko dan melakukan pembelanjaan. Nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, apakah ingin berbelanja secara offline atau online," ujarnya.

Baca Juga: V BTS Dinobatkan Sebagai Idola Paling Tampan 2021, Ini Deretan Prestasi Lainnya

Di akhir paparannya, Elvis mengaku berharap, toko offline kreatif tersebut dapat membantu pelaku usaha kreatif dan membantu bisnis para pengusaha ritel nasional untuk mendapatkan sistem penjualan yang tepat dan juga murah dalam memasarkan produknya.

"Setiap brand yang bergabung Indie MarketFest Community Store akan diberikan fasilitas digitalisasi untuk membantu pengembangan usaha mereka. Brand-brand tersebut akan difasilitasi webstore secara gratis yang terintegrasi dengan social media, marketplace dan toko offline," pungkas Elvis.***

 

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah