Network
JURNAL GAYA – Banjir DKI Jakarta menelan korban jiwa. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan terdapat lima korban jiwa akibat banjir yang melanda Jakarta tersebut. Ironisnya, dari lima itu empat orang diantaranya merupakan anak-anak berusia 7 hingga 12 tahun.
Baca Juga: WASPADA! Lapan Prediksi Cuaca Ekstrim Tanggal 20-21 Februari
Rata-rata dikatakan Anies, korban meninggal karena terseret arus banjir. Bahkan diantara mereka ada yang tengah bermain-main dilokasi banjir tanpa pantauan orangtua. "Kita berduka cita bahwa ada korban meninggal, jumlahnya ada lima orang. Dan empat dari lima orang ini adalah anak-anak, usia 7, 11, 12 tahun. Mereka meninggal saat bermain di air, yang kemudian ada arus, dan kemudian terpeleset dan lain-lain," ujar Anies kepada wartawan, Minggu 21 Februari 2021.
Anies pun langsung menginstruksikan kepada seluruh jajaran dan menghimbau kepada seluruh masyarakat, apabila menyaksikan ada anak-anak yang bermain hujan-hujanan di kawasan yang sedang ada genangan, maka supaya tegur atau di ajak untuk berhenti. "Karena bermain-main di tempat seperti ini sering berisiko, ada lubang, ada arus yang tidak terduga sehingga akhirnya terjadilah peristiwa yang tidak kita inginkan," paparnya.
Orang nomor satu di DKI Jakarta ini meminta kepada masyarakat bila menyaksikan ada anak-anak usia mudah yang bermain-main air hujan yang dinilai berisiko, untuk tidak segan menegurnya. "Untuk menegur atau menghentikan agar mereka tidak terapapr resiko sebagai kejadian kemarin, mereka wafat dalam usia muda," ungkap Anies.
Baca Juga: Bukan Belanjaan, Kotak-kotak Oranye Ini Berisi Bantuan untuk Korban Banjir di Subang dan Karawang
Selain itu, Anies juga meminta peran penting orangtua dalam pengawasan anak-anaknya untuk tidak dibiarkan bermain air dikala banjir. ***
