JURNAL GAYA - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany dikecam netijen pasca Komisi Pemberantasan Korupsi OTT Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa, perizinan serta pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan tahun anggaran 2020-2021.
Baca Juga: Modus Suap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Tukar Proposal dengan Uang Rp2 Miliar Dalam Mobil
Pasalnya, Tsamara beberapa waktu lalu pernah memuji Nurdin sebagai tokoh anti korupsi yang pantas diacungi jempol dan menjadi teladan. "Ini cagub kita di Sulsel. Pak Nurdin Abdullah. Tokoh anti korupsi. Nggak sabar lihat Sulsel dibikin keren sama Pak Nurdin. Terima kasih Pak sudah beri semangat ke bro & sis @psi_id. Salam solidaritas!" tulis akun Tsamara, @TsamaraDKI, 9 Januari 2018 lalu.
Bahkan dalam cuitan tersebut juga menampilkan video ucapan dari Nurdin Abdullah untuk PSI yang kala itu mendukung pencalonannya sebagai Gubernur Sulsel. "Saya Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng, Calon Gubernur Sulsel 2018-2023 yang didukung oleh PSI. PSI merupakan harapan baru untuk demokrasi Indonesia yang didominasi oleh anak-anak muda yang menginginkan perubahan untuk bangsa," ungkap Nurdin Abdullah dalam video tersebut.
Baca Juga: KPK Tetapkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Tersangka Suap dan Gratifikasi
Beberapa netijen pun menanggapi cuitan yang kembali viral tersebut. “Ternyata klu dipuji-puji oleh PSI ujungnya selalu ketibang sial,” tulis akun @PutraWadapi.
Bahkan Muhammad Said Didu pun melalui akun twitternya @msaid_didu turut berkomentar. “Semoga kita semua terhindar dari pujian mereka,” tulisnya.