Gunung Merapi 21 Keluarkan Guguran Lava, BPPTKG: Jarak Luncur Maksimum 1.100 meter

- 15 Maret 2021, 20:42 WIB
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Tempel, Sleman, D.I Yogyakarta.
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Tempel, Sleman, D.I Yogyakarta. /ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko


JURNAL GAYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi mengeluarkan 21 kali guguran lava pijar selama periode pengamatan pada Minggu, 14 Maret 2021 mulai pukul 00:00-24:00 WIB.

"Jarak luncur maksimum 1.100 meter ke arah barat daya," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin, 15 Maret 2021.

Menurut Hanik, selama periode pengamatan itu, BPPTKG mencatat 125 gempa guguran, dua kali gempa hybrid atau fase banyak, sembilan kali gempa hembusan, serta dua kali gempa tektonik.

Baca Juga: Soal Moeldoko Dekati Eks Wakapolri, Politisi Partai Demokrat, 'Jangan Membantah Tapi Kemudian Ternyata Betul'

Berdasarkan pengamatan visual di gunung api aktif itu teramati asap berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 400 meter di atas puncak.

Baca Juga: Giliran 6.134.808 Pelanggan di Jawa Barat Dapatkan Stimulus Listrik dari PLN, Meringankan Beban Akibat Pandemi

Laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 0,1 cm dalam tiga hari.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Baca Juga: Sebut Ada yang Pengen 3 Kali, Rizal Ramli: Wong Kinerja Memble

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x