Sementara itu, dari Badan pengawas obat-obatan Eropa (EMA), mengatakan jumlah kasus tromboemboli (bekuan darah serta bekuan darah yang bergerak) pada orang yang divaksin tidak lebih tinggi dari jumlah pada orang secara umum.
Sampai 10 Maret terakhir, sudah 30 kasus kejadian tromboemboli dilaporkan terjadi di antara hampir lima juta orang yang disuntik vaksin AstraZeneca di Wilayah Ekonomi Eropa.
Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Vaksinasi COVID 19 Tidak Membatalkan Puasa
Sampai 12 Maret 2021 vaksin yang sudah diberikan berjumlah lebih dari 300 juta dosis. Sejauh ini, belum ada kasus kematian yang ditemukan akibat vaksin Covid-19, kata WHO melalui pernyataan mereka pada Senin, 15 Maret 2021. Seperti dikutip dari ANTARA, Selasa, 16 Maret 2021.
Faktanya lebih dari 10 juta orang di Inggris telah menerima vaksin --tanpa ada bukti bahwa mereka mengalami efek samping serius terkait suntikan itu, kata WHO.
Berikut daftar negara-negara yang telah mengambil tindakan terhadap penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca:
Baca Juga: Cegah Praktek Korupsi, KPK Berikan Edukasi dan Sosialisasi di Bank bjb
AUSTRIA:
Tanggal 7 Maret 2021 menghentikan sementara penggunaan satu kelompok pasokan vaksin setelah satu orang meninggal dan satu lainnya sakit. Kelompok pasokan itu dikirim ke 17 negara anggota Uni Eropa.
BULGARIA: