Hal yang terakhir, Habib Salim Segaf mengingatkan soal melaksanakan kepemimpinan yang adil. Ia mengibaratkan pemimpin daerah adalah seorang bapak dan rakyatnya adalah sang anak.
Baca Juga: Siapkan Digitalisasi Pemilu 2024, KPU RI Monitoring e-Coklit di Makassar
"Tidak mungkin seorang bapak mau mencelakakan anaknya. Tidak mungkin berbuat zalim, tidak mungkin rakyat diperlakukan begitu," kata dia.
Habib Salim secara khusus meminta agar pemimpin daerah lebih banyak mendengarkan kaum miskin dan menolong mereka.
"Sebulan sekali kumpulkan dan hadirkan orang miskin, dengarkan uneg-uneg mereka langsung tanpa perantara. Kapan lagi orang-orang miskin bisa hadir dan menyampaikan aspirasi langsung kepada pemimpin jika tidak diberi kesempatan?," ucapnya.
Sementara itu, Pesiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu menambahkan agar kepala daerah dari PKS menggunakan kekuasaan untuk kebaikan.
"Bagaimana jika mempunyai kekuasaan dimanfaatkan untuk salurkan kebaikan, dirasakan oleh banyak orang, sehingga kesempatan itu semakin besar untuk meraih surganya Allah," ujar Syaikhu
Ahmad Syaikhu juga menekankan pentingnya sinergi antara kepala daerah dalam mengembangkan daerahnya masing-masing.
"Tentu untuk mewujudkan sinergi diantara kita, barangkali ada satu daerah yang kekurangan, dengan bersinergi dengan wilayah lain terjadi sinergi yang saling menguntungkan," kata Syaikhu.
Kemudian, komunikasi juga perlu dibuka antar kepala daerah, dari komunikasi itu bisa membuka sumbatan sumbatan permasalahan setiap daerah. ***