Kongres HMI di Surabaya Ricuh, Pintu Kaca Islamic Center Surabaya Pecah dan Kursi Berantakan

- 24 Maret 2021, 08:05 WIB
Kongres HMI XXXI Surabaya Tiba-tiba Jadi Arena Kerusuhan. Ribuan kader HMI adu mulut, belum lagi mereka mendesak masuk arena kongres.
Kongres HMI XXXI Surabaya Tiba-tiba Jadi Arena Kerusuhan. Ribuan kader HMI adu mulut, belum lagi mereka mendesak masuk arena kongres. /foto Hendrik/JurnalMakassar/Alfathriawan

JURNAL GAYA – Pembahasan alot dan molor membuat Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di gedung Islamic Center Surabaya, Jawa Timur, berakhir ricuh. Kejadian yang terjadi pada Selasa malam 23 Maret 2021 itu membuat kaca salahsatu pintu gedung pecah dan juga kursi-kursi yang ada didalam berantakan akibat peserta yang mengamuk karena tidak puas.

Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Jawa Timur Yogi Pratama membenarkan informasi kericuhan yang terjadi di kongres organisasinya itu. "Benar ada (kaca pintu) yang pecah itu, (akibat) lemparan dari dalam. Biasa mereka memaksakan kehendak, yang kehendaknya tidak bisa diikuti mayoritas pemilik suara di dalam akibatnya begitu," ungkap Yogi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 24 Maret 2021.

Berdasarkan jadwal, Kongres HMI dibuka pada 17 Maret dan semula dijadwalkan selesai pada Minggu kemarin, 22 Maret 2021. Namun, alotnya pembahasan di arena membuat kongres molor. Sampai hari Senin 22 Maret 2021, sidang baru menyelesaikan agenda pleno kedua. Padahal, kongres mengagendakan lima pleno. Beberapa kejadian pun mewarnai proses pleno itu.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Sebagian Wilayah Indonesia Hari ini Akan Dilanda Hujan Lebat Disertai Petir

Adapun, pengelolaan Islamic Center sudah memberikan tenggat waktu penggunaan gedung sampai Senin, 22 Maret 2021. Ia menyampaikan, molornya pembahasan pleno-pleno karena ada sebagian peserta yang memaksakan kehendak agar seluruh badan koordinasi atau badko dihadirkan. Dari total Badko yang ada.

Namun pada kenyantaannya hanya peserta dari 12 badko yang hadir di arena Kongres HMI di Surabaya. "Kita nggak tahu badko yang berhalangan, entah sakit atau ada urusan lain," ucapnya.

Akibat kericuhan itu, akhirnya Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya mengerahkan ribuan anggotanya untuk mengamankan jalannya kongres. Sedikitnya 1.600 personel Polri disiagakan di Gedung Islamic Center dan sekitarnya.

Baca Juga: Ini Lima Lokasi SIM Keliling di Ibu Kota Jakarta Hari ini, Rabu 24 Maret 2021

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Kombes Polisi Gatot Repli Handoko mengatakan, sebetulnya gedung Islamic Center sudah bersih karena kegiatan kongres dipaksa selesai. Sebab, pengelola gedung sudah menyampaikan bahwa penggunaan gedung sudah habis dari izin yang disampaikan sebelumnya.

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x