Gara-gara Prabowo - Sandi, Zulkifli Hasan: Timbul Permusuhan dan Kebencian

- 24 Maret 2021, 21:09 WIB
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada acara debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu 13 April 2019.*/ANTARA
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada acara debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu 13 April 2019.*/ANTARA /

Ia mengatakan politisasi agama juga dilakukan secara brutal hingga menghasilkan Islamisme yang sempit dan simbolik belaka.

Menurutnya, hal tersebut memungkinkan masuknya paham-paham ekstrem dan radikal.

Secara lugas, ia menyatakan hal tersebut menyedihkan.

Baca Juga: Habib Rizieq Jalani Sidang Jumat, 26 Maret - Kuasa Hukum: Kami Hanya Mohon Doanya, Bukan Kedatangannya

Disebutkan, keutuhan berbangsa dan bernegara dalam kondisi bahaya lantaran polarisasi akibat politik hanya menimbulkan kebencian di masyarakat.

"Pesta demokrasi yang mahal sekali ongkosnya bagi parpol maupun peserta pemilu menghasilkan pola-pola yang sifatnya transaksional, merugikan, dan membodohkan masyarakat. Sementara tensi politiknya tidak dikelola dengan baik," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Baca Juga: Utang Negara Telah Mencapai Rp8.501 Triliun, Ekonom Senior: Ini Belum Selesai Pemerintahannya

Berangkat dari itu, Zulhas mengusulkan dilakukan rekonsiliasi nasional untuk mengembalikan keutuhan kita dalam berbangsa dan bernegara.

Menurutnya, para elite nasional harus meminta maaf kepada masyarakat dan berjanji tidak lagi menggunakan politik identitas dan SARA untuk menyelenggarakan sukses kekuasaan.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah