BMKG Ikut Pantai Hilal Penentu Awal Bulan Ramadhan 1442 H di 34 Titik di Tanah Air

- 11 April 2021, 15:32 WIB
BMKG akan menggelar pemantauan hilal pada Senin, 12 April 2021 besok untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan 1442 H.
BMKG akan menggelar pemantauan hilal pada Senin, 12 April 2021 besok untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan 1442 H. /Dok.Kemenag



JURNAL GAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ikut memantau di 34 titik lokasi untuk melihat hilal sebagai penentu awal bulan Ramadhan 1442 H.

Disebutkan BMKG, Minggu, 11 April 2021, peristiwa konjungsi geosentrik atau konjungsi itjima' terjadi pada hari Senin, 12 April 2021 pukul 09.30 WIB atau pukul 10.30 WITA atau pukul 11.30 WIT yaitu saat nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 22, 412 derajat.

Sementara itu, periode sinodis Bulan terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang yaitu 29 hari 16 jam 10 menit.

Kemudian waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizontal teramati.

Baca Juga: Ini Sedikit Bocoran Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 14, Kini Bisa Disaksikan Lewat Platform Streaming Vidio

Di wilayah Indonesia tanggal 12 April 2021, waktu Matahari terbenam paling awal pukul 17.37 WIT di Merauke, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah 18.46 WIB di Sabang, Aceh.

"Dengan memerhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 12 April 2021 di wilayah Indonesia," tulis BMKG dalam siaran persnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, secara astronomis rukyat hilal penentu awal bulan Ramadan 1442 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 12 April 2021.

Baca Juga: ASN Nekat Mudik di Masa Larangan, Wagub DKI Ahmad Riza Patria Jakarta Ingatkan Soal Sanksi

Sementara bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Ramadan 1442 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 12 April 2021 tersebut.

BMKG menjelaskan bahwa ketinggian hilal untuk pengamatan di antara 60 derajat Lintang Utara sampai 60 derajat Lintang Selatan saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada tanggal 12 April 2021.

Tinggi hilal sendiri adalah besar sudut yang dinyatakan dari posisi proyeksi Bulan di horizon teramati hingga ke posisi pusat piringan Bulan berada.

Baca Juga: Direksi PT Pelni Batalkan Ceramah Dengan Tudingan Radikal, Ustadz Hilmi Firdaus: Pelakunya Masih Sama

Tinggi hilal positif berarti hilal berada di atas horizon pada saat Matahari terbenam. Adapun tinggi hilal negatif berarti hilal berada di bawah horizon pada saat Matahari terbenam.

Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 12 April 2021 berkisar antara 2,62 derajat di Jayapura, Papua sampai dengan 3,66 derajat di Tua Pejat, Sumatra Barat.

Ke-34 ibu kota provinsi tersebut yakni:

Banda Aceh

Medan

Padang

Pekanbaru

Bengkulu

Jambi

Tanjung Pinang

Palembang

Bandar Lampung

Pangkal Pinang

Serang

Jakarta

Bandung

Semarang

Yogyakarta

Surabaya

Pontianak

Palangka Raya

Banjarmasin

Samarinda

Tanjungselor

Denpasar

Mataram

Kupang

Mamuju

Makassar

Palu

Kendari

Gorontalo

Manado

Sofifi

Ambon

Manokwari

Jayapura.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x