1.285 Rumah Mengalami Kerusakan Akibat Gempa di Malang

- 11 April 2021, 21:09 WIB
Relawan membantu warga menyelamatkan barang di sebuah rumah yang hancur akibat gempa di Majangtengah, Malang, Jawa Timur, Minggu (11/4/2021). Kementerian Sosial menerjunkan 700 personel Tagana di sejumlah lokasi terdampak bencana gempa Malang untuk membantu mengevakuasi korban, membangun tempat pengungsian, mendirikan dapur umum dan menyelenggarakan layanan dukungan psikososial.
Relawan membantu warga menyelamatkan barang di sebuah rumah yang hancur akibat gempa di Majangtengah, Malang, Jawa Timur, Minggu (11/4/2021). Kementerian Sosial menerjunkan 700 personel Tagana di sejumlah lokasi terdampak bencana gempa Malang untuk membantu mengevakuasi korban, membangun tempat pengungsian, mendirikan dapur umum dan menyelenggarakan layanan dukungan psikososial. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa/

JURNAL GAYA – Sebanyak 1.285 rumah mengalami kerusakan di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilaporkan sebagai wilayah terdampak gempa paling parah. Bupati Malang M Sanusi mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, wilayah Kecamatan Ampelgading atau tepatnya di Desa Wirotaman merupakan wilayah yang terdampak paling parah akibat gempatersebut.

“Terparah di Kecamatan Ampelgading, dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang, itu yang terparah. Di Kecamatan Ampelgading, kerusakan parah terutama di Desa Wirotaman,” jelas Sanusi di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu 11 April 2021.

Baca Juga: BNPB Beberkan Gempa Malang Telan 8 Korban Jiwa dan 39 Orang Luka-luka

Diakui Sanusi beberapa bantuan pun sudah masuk baik berupa uang tunai maupun kebutuhan pokok. Selain itu, Pemkab Malang juga telah menyediakan dapur umum yang berdiri serentak di seluruh wilayah terdampak di Kabupaten Malang, termasuk menyiapkan tempat pengungsian di beberapa balai desa.

Untuk bantuan pembangunan, lanjut Sanusi, saat ini masih dalam proses penghitungan. Pemerintah pusat menyatakan siap memberikan bantuan rehabilitasi rumah warga. Pemkab Malang juga sudah menerima laporan adanya bantuan dari para pengusaha dan Bank Jatim untuk perbaikan rumah kepada warga Kabupaten Malang. “Bantuan pembangunan masih dihitung, secara khusus, dari pengusaha dan perbankan sudah menyalurkan bantuan untuk menangani bangunan yang ambruk,” ujar Sanusi.

Sementara itu, Camat Ampelgading Achmad Sovie mengatakan bahwa desa yang mengalami kerusakan paling parah adalah Desa Wirotaman. Tercatat, 117 unit rumah rusak berat, 119 rusak sedang dan 103 rusak ringan, dilaporkan satu orang meninggal dan empat orang luka dari desa tersebut.

Baca Juga: Pemkab Malang Terapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Secara keseluruhan, jumlah korban meninggal di Kecamatan Ampelgading tiga orang. Selain di Desa Wirotaman, korban jiwa juga terjadi di Desa Sidorenggo dan Desa Tamanasri. Achmad menambahkan saat ini warga bersama TNI/Polri telah melakukan kerja bakti di sejumlah desa di Kecamatan Ampelgading. Kegiatan ini untuk membersihkan puing-puing bangunan rusak.

Masyarakat setempat juga sudah menerima bantuan logistik dari Tagana. Selanjutnya, pimpinan kecamatan juga sudah menyiapkan tempat pengungsian di balai desa. Namun, untuk sementara penyediaan ini dilakukan secara bertahap. “Kalau kerusakan parah kami segera menyiapkan tempat pengungsian, saat ini paling parah di Desa Wirotaman," katanya. ***

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x