Gara-gara Tersebar Identitasnya di Media Sosial, Terduga Teroris SB Menyerahkan Diri

- 16 April 2021, 17:16 WIB
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadhan./Humas Polri/
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadhan./Humas Polri/ /

JURNAL GAYA – Terduga teroris berinisial SB menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu gara-gara identitasnya viral di media sosial. Sebelumnya SB masuk daftar pencarian orang (DPO) dan disebarkan oleh polisi.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan SB menyerahkan diri karena identitasnya sudah tersebar luar di media sosial. "Kami sampaikan SB menyerahkan diri dengan alasan identitas dirinya telah diketahui oleh banyak orang melalui media sosial sebagai DPO," kata Ramadhan dalam konferensi pers, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 16 April 2021.

Dijelaskan Ramadhan, SB menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis 15 April 2021 pukul 06.00 WIB. Kemudian Polsek Pasar Minggu menyerahkannya ke Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror untuk dilakukan penangkapan. "Pada saat SB penyerahan diri, pada dirinya tidak ditemukan benda-benda mencurigakan," kata Ramadhan.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris di Makasar, Mereka Berafiliasi ke JAD

Sebelumnya, SB masuk DPO oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri bersama 5 DPO terduga teroris di wilayah DKI Jakarta. Dari 6 orang terduga teroris yang masuk DPO, tiga di antaranya telah ditangkap, yakni NF, SB dan W. “Dari total 6 DPO yang sudah ada, 3 DPO sudah diamankan dan tinggal 3 DPO lagi yang masih dalam pengejaran Densus 88, yaitu ARH, YI, dan SN,” beber Ramadhan.

Adapun keterlibatan SB dalam kelompok teroris, kata Ramadhan, adalah ikut merencanakan dan mengetahui pembuatan bom. Kemudian ikut melakukan pelatihan serta percobaan bom di daerah Ciampea, Bogor," kata Ramadhan.

Selain itu, lanjut Ramadhan, SB juga mengetahui pembelian remote dan aseton dan menyiapkan arang-arang sebagai bahan peledak. "SB saat ini sudah diamankan oleh Tim Densus 88 Antiteror di Polda Metro Jaya," kata Ramadhan.

Ramadhan menambahkan, Tim Densus 88 Antiteror masih mendalami jaringan teroris yang ada di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk keterkaitannya dengan jaringan teroris lainnya. "Terkait dengan seberapa besar jaringan teroris, ini masih didalami oleh penyidik Densus 88,” kata Ramadhan.

Baca Juga: Polri Antisipasi Jaringan Teroris Pengaruhi Kaum Milenial Melalui Media Sosial

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x