Polda Metro Jaya Selidiki Pengeroyakan Hingga Tewas Anggota Brimob dan Kopassus

- 19 April 2021, 13:37 WIB
Video pengeroyokan anggota Kopassus dan Brimob dikeroyok 7 OTK di pinggir Jalan Faletehan, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Video pengeroyokan anggota Kopassus dan Brimob dikeroyok 7 OTK di pinggir Jalan Faletehan, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. /instagram.com/infokomando/

JURNAL GAYA – Kasus pengeroyokan seorang anggota Brimob dan juga kopasus yang tewas diduga dikeroyok oleh sekumpulan orang pada Minggu 18 April 2021. Hingga kini Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya tengah menyelidikinya bahkan enam orang saksi tengah diperiksa.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat saat dikonfirmasi wartawan, Senin 19 April 2021. "Sekarang masih kita periksa saksi-saksinya, masih didalami. Sudah sekitar lima atau enam saksi (yang diperiksa)," ujar Tubagus Ade Hidayat.

Baca Juga: Nistakan Nabi Muhammad SAW, PPP Minta Pasport Jozeph Paul Zhang Dicabut!

Disinggung lebih jauh masalah pengeroyokan tersebut, Tubagus Ade enggan membeberkan lebih jauh. "Ini kan masih penyelidikan ya masih kita periksa semua," tegasnya.

Sebelumnya, seorang anggota Brimob ditemukan tewas dan seorang anggota Kopassus mengalami luka diduga menjadi korban pengeroyokan oleh orang tidak dikenal di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono ketika dikonfirmasi pada Senin membenarkan dugaan pengeroyokan yang terjadi di wilayahnya pada Minggu 18 April 2021 tersebut. Namun, ia mengaku belum mengetahui identitas korban yang tewas dan satu orang korban lain yang mengalami luka tersebut. "Informasinya seperti itu (korban tewas diduga pengeroyokan) tapi belum tahu siapa (identitas korban)," katanya.

Bahkan beredar juga di media sosial video yang direkam kamera pengawas (CCTV) diduga aksi pengeroyokan terjadi di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, pada Minggu 18 April 2021 sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca Juga: MABES TNI Konfirmasi Vaksin Nusantara Bukan Program TNI Meski Dibantu RSPAD Penelitiannya

Dalam rekaman CCTV yang diunggah akun instagram @cetul.22, kemudian beredar viral itu terlihat sekelompok pria mengeroyok seseorang hingga terkapar. Disebutkan, korban yang tewas tersebut berinisial YBS mengalami luka di lengan kanan dan paha kanan akibat sabetan senjata tajam. "Korban meninggal akibat kehabisan darah," sebut akun instagram @cetul.22 itu.

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x