Network
JURNAL GAYA - Habib Bahar bin Smith mengaku aksinya menganiaya sopir taksi online dilatarbelakangi emosi karena sang istri mengaku digoda.
Hal tersebut terungkap saat Habib Bahar mengikuti jalannya persidangan secara virtual dari Lapas Gunung Sindur.
Sementara Andriansyah sebagai saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Bandung, Selasa, 27 April 2021.
Bahar menyebut istrinya, Jihana Roqayah, telah digoda oleh Ardiansyah, sang sopir.
"Ketika istri turun dari mobil, saya mau ceramah dan ada berkata istri saya digoda oleh saudara saksi Andriansyah dan itu yang membuat saya melakukan tindak pidana," ungkapnya.
Baca Juga: Buzzer Jokowi Serang SBY Kasus Tenggelamnya KRI Nanggala-402
Peristiwa penganiayaan terjadi pada 2018 di kediaman Bahar di Perumahan Bukit Cimanggu, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor.
Kasus tersebut melibatkan Habib Bahar dan seseorang bernama Wiro yang berstatus buron atau DPO.
Berdasarkan dakwaan, penganiayaan itu terjadi saat Andriansyah baru mengantar istrinya pulang ke rumah larut malam.
"Tapi itu pun sudah saya maafkan Andriansyah, tidak ada masalah apa-apa," ujar Bahar.
Baca Juga: Dishub DKI Jakarta Tetapkan 31 Titik Penyekatan, Halau Pemudik dari Ibu Kota
Ia pun menyatakan dirinya hanya melakukan pemukulan terhadap Andriansyah. Hal ini berbeda dari keterangan saksi pada sidang sebelumnya diungkapkan dalam dakwaan yang menyebut ada tindakan menginjak dan mencekik.
Habib Bahar pun bertanya kepada Andriansyah yang dihadirkan di persidangan. Andriansyah yang awalnya tidak menjawab akhirnya menjawab bahwa terdakwa hanya memukul.
Habib Bahar yang diberi kesempatan bertanya pada Andriansyah, menanyakan berapa lama mengenal sang istri.
Andriansyah mengaku baru mengenal satu bulan sebelum kejadian.
Baca Juga: Fadli Zon Bereaksi, Penangkapan Munarman Dinilai Mengada-ngada Dengan Tuduhan Teroris
Andriansyah sendiri diketahui merupakan sopir taksi online langganan istri Bahar. Selama sebulan dikatakan sudah 3-4 kali Andriansyah mengantar istri Bahar.
"3-4 kali. Seringnya antar belanja sama pernah beli tv," ucap Andriansyah.
Habib Bahar membantah penganiayaan itu dilakukan lantaran istrinya pulang larut malam.
"Apakah Anda ingat pernah melakukan hal perbuatan atau ucapan kepada istri saya ketika kejadian itu sehingga membuat saya emosi dan melakukan pemukulan? Perkataan atau ucapan sehingga ketika istri saya mengadu ke saya dan menjaga kehormatan istri saya. Kalau hanya masalah kemalaman tidak mungkin saya melakukan itu kepada Anda," tutur Bahar.
Menanggapi pernyataan itu, Ardiansyah membantah telah menggoda Jihana.
"Tidak ada menggoda apa-apa," jawabnya.***
