Network
JURNAL GAYA - Perbuatan teror dan pembunuhan warga tidak berdosa terjadi lagi di daerah Poso. Polisi menyatakan pelakunya berasal dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Korban dari warga masyarakat tidak berdosa yang dibunuh dengan keji. Kelompok teroris pimpinan Ali Kalora ini menebar teror dengan membunuh empat warga sipil.
Untuk itu, Satgas Madago Raya melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang berasal dari MIT.
Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, pengejaran terhadap kelompok teroris MIT terus dilakukan meskipun banyak tantangan yang dihadapi dalam melakukan perburuan itu.
Baca Juga: Icip Dimsum dan Teppanyaki Fusion Amerika di Bandung, Lezatnya Bikin Geleng-geleng Kepala!
Salah satu tantangan yang dihadapi yakni soal kondisi geografis wilayah di Poso yang berada di pedalaman dan pegunungan yang dikuasai betul oleh MIT.
"Ya, tentunya kan kita ada Satgas di sana. Ada Satgas yang ada di Poso. Kalau teman-teman lihat, di sana itu geografisnya tidak sama seperti kami bayangkan di Jakarta maupun di tempat lain yang tidak banyak tantangan," ungkap Irjen Argo kepada wartawan, Selasa, 18 Maret 2021.
Untuk mengejar kelompok MIT ini, pihak kepolisian dan tim Satgas Madago Raya memerlukan persiapan matang karena kelompok MIT kerap melarikan diri menuju kawasan pegunungan yang sulit dicapai. ran jaringan itu.
"Di sana ada gunung yang kalau di atas gunung itu kadar oksigennya berkurang. Kondisi badan, tubuh harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan sana," tutur Argo menjelaskan.
