8 Desa di Nunukan Terendam Banjir Akibat Kiriman dari Malaysia

- 27 Mei 2021, 15:01 WIB
Banjir NunukanRatusan Rumah Terendam
Banjir NunukanRatusan Rumah Terendam /BNPB/

JURNAL GAYA – Sebanyak ratusan rumah warga yang terletak di 8 desa di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara terendam banjir. Banjir yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan dan juga kiriman dari Malaysia melalui Sungai Sedalir, Kecamatan Lumbis Hulu, dan Sungai Pansiangan, di Kecamatan Lumbis Pasiangan

Banjir dengan ketinggian hampir 5 meter itu meredam ratusan rumah. “Banjir yang mencapai ketinggian 4,95 meter ini telah merendam rumah warga dan sejumlah fasilitas pemerintah sejak dua hari lalu, dan diperkirakan akan terus naik seiring dengan hujan yang masih berlangsung," kata Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Sembakung Abdullah melalui sambungan telepon, Kamis 27 Mei 2021 dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan Tidak Akan Tolerensi Kepada Penyeleweng Anggaran Ditengah Pandemi COVID 19

Dikatakan Abdullah, banjir yang terjadi di daerah itu adalah kedua kalinya dalam sepekan ini, dan merupakan banjir kiriman dari Malaysia melalui Sungai Sedalir, Kecamatan Lumbis Hulu, dan Sungai Pansiangan, di Kecamatan Lumbis Pasiangan. "Sampai sekarang ini air (banjir) sudah mencapai ketinggian 4,95 meter dan diperkirakan masih akan terus naik, karena hujan di hulu sungai di Sabah (Malaysia) itu masih berlangsung terus," tambah Abdullah.

Data yang diperoleh dari Kecamatan Sembakung sebanyak 413 rumah warga yang terendam banjir dengan 562 kepala keluarga (KK) atau 1.985 jiwa, berada pada delapan desa yakni Butas Bagu, Lubak, Pagar, Tanjung (Kampung Lama), Manuk Bungkul, Atap, Lubakan dan Tagul.

Camat Sembakung Zulkifli mencatat banjir yang melanda daerahnya sejak 20 Mei 2021. Kecamatan Sembakung terletak pada wilayah hilir dari sungai yang berhulu di Sabah, Malaysia ini, sehingga seringkali menjadi korban banjir kiriman.

Selain rumah warga yang terendam, terdapat fasilitas umum seperti puskesmas, beberapa sekolah dan perkantoran lainnya. Langkah yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Sembakung bekerja sama dengan KSB, Desa Tangguh Bencana (Destana) dan relawan dari masyarakat lainnya dengan mendata warga terdampak termasuk harta benda. ***

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x