PPKM Dorong Peningkatan Sampah Kemasan, Yuk Mulai Pintar Memilah dan Daur Ulang Limbahnya

- 25 Agustus 2021, 14:35 WIB
PPKM Dorong Peningkatan Sampah Kemasan, Yuk Mulai Pintar Memilah dan Daur Ulang Limbahnya
PPKM Dorong Peningkatan Sampah Kemasan, Yuk Mulai Pintar Memilah dan Daur Ulang Limbahnya /tangkap layar zoom/

Hal ini disampaikan oleh dr. Lia Natalia Sp. THT-KL yang juga hadir sebagai salah satu pembicara pada webinar tersebut.
“Banyak orang menjadi lebih berhati-hati dalam memilih jenis kemasan makanan. Hal-hal yang menjadi pertimbangan orang dalam memilih kemasan makanan antara lain kemasan
yang higienis, kemasan yang dapat digunakan kembali, dan kemasan yang dapat didaur ulang,” jelas dr. Lia Natalia.

Baca Juga: Ini Dia Tips Diet Ala Kang Daniel, Sarannya Bikin Kita Ketawa Bengek

Pada kesempatan tersebut, Lia juga menyampaikan bagaimana kemasan makanan sekali pakai sangat efektif dalam mencegah kontaminasi silang (cross contamination), yaitu proses berpindahnya virus secara tidak sengaja dari suatu benda atau seseorang ke benda lainnya.

“Wadah makanan plastik menjadi yang direkomendasikan, terutama pada masa sekarang ini. Selain kemampuannya untuk melindungi makanan terhadap kontaminasi dan melestarikan makanan lebih lama untuk meminimalkan penggunaan bahan pengawet, kemasan makanan plastik merupakan bahan yang dapat didaur ulang,” tambahnya.

Tidak sampai di situ, sesi bincang-bincang dilanjutkan oleh Uli Erni Iriani Nadeak selaku Managing Director dari Digital Waste Solution (DWS) berkesempatan untuk menjelaskan
mengenai kelola sampah berkelanjutan.

DWS sendiri merupakan sistem pengelolaan sampah
yang terintegrasi, keberlanjutan, dan berbasis digital 4.0 yang mengacu pada Perpres 97 tahun 2017.

“Sistem aplikasi DWS ini diciptakan untuk melakukan konsistensi komitmen Expanded Product Responsibility sebagai panduan bagi produsen untuk bergerak bersama mengurangi sampah kemasan hingga menciptakan ekonomi sirkular serta aktif mendukung inisiatif besar pemerintah Indonesia,” jelas Uli memperkenalkan DWS.

Menurut Uli, kegiatan pengelolaan dan daur ulang sampah di Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk dapat ditingkatkan. Hal ini tentu dapat dimulai dari kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kelola dan daur ulang sampah itu sendiri, sehingga sampah, terutama
sampah plastik agar tidak berserakan di lingkungan sekitar.

Kondisi pengelolaan sampah saat ini masih menghadapi kendala, antara lain sampah yang yang masih dibuang tidak pada tempatnya, sampah yang dibuang tidak terpilah dengan benar sehingga menyebabkan seringnya tidak terangkut.

“Dengan apa yang sudah disampaikan oleh Pak Sutjipto dan dokter Lia, dapat dilihat kita tidak dapat terlepas dari plastik. Maka dari itu, yang harus dipahami sekarang adalah bagaimana cara kita mengelola sampahnya agar tidak berakhir mencemari lingkungan. Caranya dengan mengelola dan memilah sampah dengan benar untuk kemudian didaur ulang,” jelas Uli. ***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah