Network
JURNAL GAYA - Bola salju terus menggelinding, masyarakat dari Suku Sunda merespon keras atas ucapan anggoat DPR dari PDI-Perjuangan, Arteria Dahlan, yang meminta Jaksa Agung mengganti Kajati yang berbicara bahasa Sunda dalam rapat.
Hari ini Gerakan Mahasiswa Pasunda (Gema Pasundan) akan turun ke jalan dan berdemonstrasi di depan Gedung DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.
Rencana demonstrasi untuk memprotes statemen (pernyataan) Arteria Dahlan di depan Jaksa Agung dalam rapat bidang hukum.
Dalam surat pemberitahuan yang diterima redaksi Jurnal Gaya, Kamis, 20 Januari 2022, Gema Pasundan berencana akan melaksanakan demonstrasi pada hari Kamis pukul 10.00 WIB s.d selesai.
Baca Juga: Dari Boyish Hingga Manly, Pesona Kim Yo Han di Pemotretan Majalah Harper's Bazaar!
Jumlah massa yang akan ikut diperkirakan sekitar 150 orang, seperti tercantum dalam surat pemberitahuan kepada INTELKAM Polrestabes Kota Bandung.
Surat pemberitahuan tersebut ditandatangani langsung Koordinator Pusat Gema Pasundan Zendhies Galan Raya Guna P.G., S.Pd., dan Sekjen Gumelar Rachmatullah, S.T.
Sementara itu, dari Majelis Adat Sunda yang diketuai Ari Mulia Subagja Husein juga akan melakukan tindakan berupa pelaporan kepada Polda Jabar di Jalan Soekar-Hatta Kota Bandung karena tindakan kebohongan publik dan pernyataan yang bersifat SARA.
Majelis Adat Sunda juga berencana melaporkan dugaan tindak pidana tersebut pada Kamis, 20 Januari 2022 hari ini.
Baca Juga: Catat! Info SIM Keliling Kabupaten Kuningan Hari ini, Kamis, 20 Januari 2022
Seperti diberitakan sebelumnya dalam rapat dengar pendapat bersama Kejaksaan Agung pada hari Senin, 17 Januari 2020 di Komisi III DPR. Arteria memprotes dengan keras bahkan mengusulkan kepada Kepala Kejaksaan Agung RI untuk mencopot Kajati tersebut hanya karena berbahasa Sunda dalam rapat.
Ucapan Arteria yang menyinggung bahasa Sunda langsung mendapat reaksi keras dari para inohong Sunda salah satunya Budi Dalton pekerja seni dan salah satu pentolan klub motor besar di Kota Bandung.
Budi protes keras atas ucapan Arteria Dahlan, mengoreksi dan mengkritisi masih dianggap wajar sebagai salah tugas DPR tetapi kalau sampai menyarankan untuk diganti sudah keterlaluan.
Menurut Budi percuma rakyat menyuarakan toleransi dan persatuan kalau wakil rakyatnya juga rasis khsusunya kepada orang Sunda.
"Percumah euy rakyat menggembar-gemborkan persatuan dan toleransi, wakil rakyatnya ge rasis kitu," kata Budi Dalton dalam sebuah video yang tersebar di medsos menanggapi Arteria Dahlan.***
