“2021 itu kita benar-benar enggak bisa ngapa-ngapain. Maksudnya tuh beberapa ritual yang menimbulkan kerumunan enggak bisa kami gelar,” kenangnya.
Sama dengan Vihara Dharma Ramsi, di Vihara Tanda Bhakti juga para pengurus menerapkan pembatasan bagi umat yang beribadah.
Kapasitas vihara dibatasi menjadi 30 orang saja. Begitupula protokol kesehatan dijalankan begitu ketat di vihara ini.
Boe berharap tahun 2573 Kongzili bisa menjadi titik balik bagi Kota Bandung dan bangsa Indonesia untuk bangkit dari pandemi.
Ia juga masih dalam suasana bangga karena Vihara Tanda Bhakti baru saja menjadi tuan rumah Kampung Toleransi kelima di Kota Bandung yang belum lama ini diresmikan Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
“Toleransi adalah peninggalan hebat dari leluhur. Kita baru saja diresmikan sebagai kampung toleransi. Momentum hari besar keagamaan ini merupakan cara kita mengimplementasikan toleransi itu agar jadi nyata,” pungkasnya.***