Network
JURNAL GAYA - Daerah Cianjur mengalami pertambahan pasien terpapar Covid-19 dalam jumlah cukup besar.
Gelombang ketiga Covid-19 di awal tahun 2022 ini menerpa daerah Cianjur, Jawa Barat.
Para tenaga kesehatan (nakes) menjadi pejuang garis depan membasmi Covid-19 di Cianjur yang terpapar Covid-19 jumlahnya mencapai puluhan orang.
Menurut juru bicara Satgas Covid-19 dr Yusman Faisal, terpaparnya para nakes menjadi kekhawatiran karena jumlah mereka yang membantu merawat para pasien di fasilitas-fasilitas kesehatan akan semakin berkurang.
Pemerintah Kabupaten Cianjur memfasilitasi para nakes yang telah berjasa untuk merawat mereka dan isolasi mandiri di fasilitas villa khusus yang telah disediakan.
Gelombang ketiga yang ditandai dengan kehadiran varian baru Covid-19 yakni Omicron, menular secara cepat.
Seperti dikutip Jurnal Gaya dari ANTARA, Kamis, 17 Februari 2022, Satgas COVID-19 Cianjur, mencatat selama dua pekan terakhir puluhan nakes terpapar Covid-19 dan jumlahnya terus meningkat.
Menurut Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur dr Yusman Faisal, menginformasikan kepada media kalau jumlah nakes yang terpapar mengalami kenaikan rata-rata dari satu puskesmas terdapat 5 orang.
Saat ini sistem penularannya yang terjadi masih bersifat sporadis atau acak. Nakes yang terpapar sebagian besar bertugas di wilayah utara dan wilayah Kota Cianjur.
"Ada sekitar 26 orang nakes yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dan beberapa orang di Vila Bumi Ciherang, tidak ada yang menjalani perawatan di rumah sakit. Rata-rata nakes yang terpapar mengeluh sakit ringan, karena sebelumnya mereka sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga atau booster," kata Yusman menjelaskan.
Baca Juga: Catat! Ini Lokasi SIM Keliling Kabupaten Majalengka, Kamis, 17 Februari 2022
Dalam situasi dan kondisi seperti ini Satgas Covid-19 mengimbau pada seluruh nakes untuk disiplin menerapkan prokes ketat dan menggunakan alat pelindung diri saat menjalankan tugas di pusat-pusat fasilitas kesehatan.
Hal ini berlaku juga saat para nakes berkeliling memberikan suntikan vaksin di berbagai tempat atau dari pintu ke pintu.
Satgas juga mmeberikan perhatian pada maraknya aparatur sipil negara (ASN) yang terpapar.
Satgas melakukan tindakan pencehahan secara acak melakukan skrining ke beberapa dinas dan instansi termasuk ke kecamatan, kegiatan ini dilakukan sampai tanggal 20 Februari.
"Kita melakukan berbagai cara cepat, untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus seperti tahun sebelumnya, skrining dan swab test digencarkan agar mereka yang terpapar tanpa gejala dapat langsung menjalani isolasi mandiri," katanya.
Baca Juga: Keren Parah, BTS PERMISSION TO DANCE ON STAGE In Seoul Akan Ditayangkan di Bioskop Seluruh Dunia!
Sementara itu, dihubungi terpisah menurut Kepala Dinas Kesehatan Cianjur dr Irvan Nur Fauzy, pihaknya menggencarkan skrining ke dinas dan instansi dengan melakukan swab test untuk pejabat hingga pegawai yang ada.
Saat ini pembelajaran tatap muka kembali dihentikan untuk sementara, namun pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap beberapa siswa yang dilaporkan terpapar Covid-19 di tiga sekolah di wilayah Kota Cianjur.
"Kami akan terus mengawasi dan memantau agar siswa mentaati isolasi mandiri, hingga kondisi kesehatannya kembali pulih. Dari belasan siswa dan guru yang dilaporkan terpapar, saat ini, kondisi terus membaik," jelas Irvan kepada media.***
