Bio Farma Terima Teknologi Transfer Vaksin mRNA: Untuk Pembuatan Vaksin Non COVID-19

- 25 Februari 2022, 06:44 WIB
Bio Farma Terima Teknologi Transfer Vaksin mRNA Kamis: Untuk Pembuatan Vaksin Non COVID-19
Bio Farma Terima Teknologi Transfer Vaksin mRNA Kamis: Untuk Pembuatan Vaksin Non COVID-19 /pixabay.com/geralt

JURNAL GAYA - Bio Farma menerima transfer ilmu terkait platform teknologi mRNA, untuk jenis vaksin selain Covid-19 (beyond Covid-19), dan juga digunakan untuk pembuatan produk terapeutik, seperti obat kanker dan lain–lain.

Penguasaan ilmu dari platform teknologi mRNA sangat penting bagi Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma, sebagai bekal untuk membuat vaksin terbaru dengan platform teknologi mRNA.

Sejauh ini, Indonesia ditunjuk oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai negara yang akan membangun hub, atau pusat produksi vaksin Covid-19 berbasis messenger RNA (mRNA) di kawasan Asia Tenggara.

Hal tersebut disampaikan oleh Tedros Adhanom Ghebreyesus Direktur Jenderal WHO, pada kegiatan Konferensi Pers rutin mengenai pandemi Covid-19 pada 23 Februari 2022 di Jenewa.

Baca Juga: Detik-detik INDRA KENZ Meringkuk Dibalik Jeruji Penjara, Polisi Siap Jemput Crazy Rich Medan Jumat Ini

Pusat transfer teknologi mRNA global didirikan pada tahun 2021, untuk mendukung produsen di negara-negara pengetahuan rendah dan menengah untuk memproduksi vaksin mereka sendiri, memastikan bahwa mereka memiliki semua prosedur operasi dan yang diperlukan untuk memproduksi vaksin mRNA dalam skala dan menurut standar internasional.

Dalam kegiatan Konferensi Pers tersebut, turut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan dalam sambutannya, bahwa Kemampuan Indonesia untuk memanfaatkan teknologi mRNA akan melayani kancah regional untuk pembuatan vaksin berbasis teknologi mRNA.

“Indonesia adalah salah satu negara yang terus menyuarakan pemerataan vaksin, termasuk dengan transfer teknologi terutama untuk negara - negara berkembang. Isu kesehatan ini merupakan salah satu prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia,” ujar Retno.

Retno melanjutkan bahwa pihaknya merasa senang bahwa Indonesia bersama Bio Farma menjadi salah satu negara yang akan menerima transfer teknologi mRNA. Bio Farma, sebagai manufaktur vaksin terbesar di Asia Tenggara.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x