Menurut Suntana, SOTR mampu memicu kerumunan saat Pandemi Covid-19. Tak hanya itu, aktivitas tersebut juga memicu gesekan sosial.
"Pada prinsipnya Sahur on the Road bersifat kerumunan. Kemungkinan akan terjadi gesekan, keributan antar teman-teman yang melaksanakan Sahur On The Road," kata Irjen Pol Suntana.
Pernyataan Irjen Pol Suntana tersebut diungkapkannya di sela-sela kunjungan kerja di Mako Brimob Cikeruh Jatinangor Kabupaten Sumedang.
Suntana kembali menegaskan, aparat gabungan di lapangan siap membubarkan bila kedapatan ada kelompok maupun figur yang berani melakukan hal itu di wilayah hukum Polda Jawa Barat.
"Untuk tidak melaksanakan Sahur on the Road dan kami mencegah. Dan kami akan melakukan pembubaran bila Sahur On The Road berpotensi jadi gangguan kamtibmas," jelasnya menambahkan.
Tak hanya itu, pihak kepolisian pun akan melakukan razia senjata tajam jika ada peserta Sahur on the Road yang nekat melakukan SOTR.
"Bahkan operasi kepolisian pemeriksaan barang berbahaya termasuk senjata tajam kami laksanakan kepada peserta Sahur on the Road," kata Irjen Pol Suntana.***