JURNAL GAYA - Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dilakukan khusus hanya pada bulan Ramadhan.
Sholat tarawih ini biasanya dilakukan setelah sholat Isya dan biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid.
Namun, ketika ada suami istri yang tidak melakukan sholat tarawih dengan berbagai macam alasan, apakah boleh diqadha pada keesokan harinya dengan berjamaah?
Baca Juga: 3 Resep Lauk Korea yang Low Budget dan Mudah Dibuat di Rumah, Cocok untuk Menu Sahur dan Berbuka
Dikutip Jurnal Gaya dari laman Bincang Syariah, menurut ulama Syafi’iyah, ketika seseorang tertinggal melaksanakan sholat tarawih, maka dia disunnahkan untuk mengqadhanya.
Mengqadha sholat tarawih hukum adalah boleh dan sah karena tarawih termasuk sholat sunnah yang memiliki waktu tertentu dan juga dianjurkan berjamaah.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Imam Al-Nawawi dalam kitab Minhajut Thalibin berikut:
لَوْ فَاتَ النَّفَلُ الْمُؤَقَّتُ نُدِبَ قَضَاؤُهُ فِي الأَظْهَرِ
Jika sholat sunnah yang memiliki waktu tertinggal, maka dianjurkan mengqadhanya menurut pendapat yang kuat.
Selain itu, juga ditegaskan dalam Darul Ifta’ Al-Mishriyah mengenai anjuran mengqadha sholat tarawih yang tertinggal.