JURNAL GAYA - Beberapa hari belakangan, marak video kekerasan yang terjadi dan diunggah oleh salah satu pemilik akun TikTok.
Dalam video yang banyak dibagikan ulang para pengguna TikTok tersebut, terlihat seorang anak yang menangis sambil memegangi lehernya.
Tak lama setelah seorang ibu datang dan membawa anak yang menangis tersebut naik motor, video pun selesai.
Hal yang membuat heboh adalah narasi di dalam video tersebut yang mengatakan kalau anak perempuan itu menjadi korban kekerasan ibunya.
Tak tanggung-tanggung, hal yang dinarasikan mengenai seorang ibu yang tega menggorok leher anaknya sendiri karena ibunya terganggu saat dibangunkan sahur.
Akan tetapi, kabar video viral tersebut dibantah langsung oleh pihak kepolisian Jakarta Timur.
Dikutip Jurnal Gaya dari laman PMJ News, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono membantah hal tersebut.
Faktanya, sang anak tidak sengaja tertusuk pisau ibunya yang sedang memotong lontong saat sahur.
Kombes Pol Budi Sartono mengatakan bahwa peristiwa tersebut bermula saat ibu inisial Y dengan anaknya inisial M sedang mempersiapkan makan sahur di rumahnya kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat, 15 April 2022, sekitar pukul 03.30 WIB.
"Saat itu ibunya sedang memotong lontong dengan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai leher anaknya, hingga mengeluarkan darah," ungkap Kombes Budi Sartono.
Lebih lanjut Budi mengatakan bahwa setelah melihat anaknya berdarah akibat pisau, ibunya langsung panik keluar rumah mencari bantuan tetangga.
Selanjutnya, seperti di dalam video, anak tersebut dibawa ke RS Haji Pondok Gede dengan menggunakan motor.
"Saat keluar rumah akan dibawa ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede, ada warga yang mengambil video dan diviralkan dengan berita tidak benar bahwa 'anak membangunkan sahur, ibunya gorok leher'," ujar Budi.
Budi Sartono juga memastikan anak perempuan tersebut hanya mengalami luka kecil di bagian leher.
"Hanya mengalami luka kecil dan diberikan obat betadine dan langsung pulang ke rumah," ucap Budi.
Selain itu, sang anak juga telah memberikan video klarifikasi di akun media sosial TikTok.
Gadis itu mengatakan bahwa video viral tidak benar atau hoaks karena jika benar ia digorok oleh ibunya, ia tidak akan bisa memberikan klarifikasi.
Pihak kepolisian juga menyebut bahwa tidak ada unsur pidana dalam peristiwa yang ada di video viral tersebut.***