Sebagian besar dari mereka belakangan dibebaskan, namun setelah mencapai kesepakatan bernilai 106,7 miliar dolar AS.
Baca Juga: Pemerintah Tarik Pajak, Tarif Berlangganan Netflix Naik
Putra Mahkota Mohammed bin Salman, sejauh ini mendapat pujian internasional saat berjanji melakukan rangkaian reformasi ekonomi dan sosial negara yang sangat konservatif itu sejak berkuasa pada 2016.
Hanya saja dia juga 'tak bersih' dan dituding terlibat dalam sejumlah skandal, termasuk pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di kedutaan Saudi di Istanbul pada 2018.
Selain itu, ia juga dituding terlihat dalam dugaan rencana pembunuhan terhadap mantan agen intelijen Saudi di Kanada.
Baca Juga: ASN dan Mahasiswa Dapat Pulsa Gratis dari Pemerintah Setiap Bulan
Putra Mahkota Mohamed bin Salman juga dikiritik menyusul konflik berkelanjutan di Yaman, di mana Arab Saudi menyokong pasukan pro-pemerintah.
Termasuk perlakuan kasar terhadap aktivis hak-hak perempuan, meskipun sejumlah aturan diskriminatif telah dicabut seperti hak perempuan untuk mengemudi.***