Erick Thohir: Yang Tetapkan Harga Vaksin Covid-19 Bukan Saya, Tapi Penjualnya

- 3 September 2020, 18:02 WIB
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan tenaga kesehatan akan divaksin covid-19 lebih cepat.
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan tenaga kesehatan akan divaksin covid-19 lebih cepat. /DOK. Pikiran Rakyat/

JURNALGAYA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan harga vaksin Covid-19 dinamikanya tinggi, tergantung dari masing-masing penjual.

"Yang tetapkan (harga) bukan saya, tapi penjualnya. Karena itu vaksin merah putih harus kita buat supaya kalau negara lain mau beli vaksin kita tetapkan harganya," ujar Erick seperti dikutip Antara, Kamis 3 September 2020.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini pun mengatakan, kualitas vaksin tetap sama meski ada perbedaan harga.

Baca Juga: UPDATE COVID-19: Bertambah 3.622, Kini Ada 184.268 Kasus Covid di Indonesia

"Jadi kalau ditanya vaksin kenapa ada yang 5 dolar, 8 dolar, 20 dolar. Kalau dibilang karena kualitas? Tidak juga, karena semuanya bagus, sudah uji klinis ketiga," katanya.

Menurut dia, perbedaan harga vaksin bisa disebabkan oleh biaya penemuan yang mahal atau kapasitas produksi yang rendah.

Erick menyampaikan pemberian vaksin dilakukan dengan dua skema, yakni subsidi pemerintah dan mandiri.

"Apakah ketika vaksin yang menjadi bantuan pemerintah yang murah? Ya enggak juga. Negara hadir untuk rakyat. Pemerintah akan menggratiskan untuk yang memerlukan termasuk dokter dan perawat berdasarkan data," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Kaget, 80 Persen Pelanggar Protokol Kesehatan Ada di Kabupaten Bandung

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x