Hubungan Kian Panas, Duta Besar Amerika Serikat untuk China Mundur

- 14 September 2020, 20:15 WIB
Terry Branstad.
Terry Branstad. /

Branstad adalah salah satu duta besar pertama yang ditunjuk Presiden Trump pada Desember 2016, tak lama setelah Trump memenangkan pemilihan presiden AS.

Saat itu, Trump mengatakan dia memilih Branstad karena pengalamannya dalam kebijakan publik, perdagangan, dan pertanian, serta "hubungan lama dengan Presiden Xi Jinping" yang dikenal Branstad sejak 1985 melalui pertukaran pemerintah AS-China.

Selama periode itu, keduanya diyakini telah menjalin persahabatan.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Tak Percaya Pelaku Orang Gila: Sangat Berani dan Terlatih

Awalnya, pengangkatan Branstad disambut baik oleh China. Saat itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang, memujinya sebagai "teman lama rakyat China".

Meski demikian, seiring waktu, Branstad harus melalui salah satu periode paling sulit dalam hubungan AS dan China.

Pada 9 September, Branstad menulis opini yang menuduh pemerintah China "mengeksploitasi" keterbukaan AS dalam beberapa dasawarsa terakhir.

Juru Bicara Partai Komunis menolak opini itu diterbitkan oleh surat kabar People's Daily karena "sangat tidak konsisten dengan fakta".

"Jika Anda memang ingin menerbitkan opini ini di People's Daily, Anda harus melakukan revisi substansif berdasarkan fakta dalam prinsip kesetaraan dan saling menghormati," kata media pemerintah China dalam surat penolakannya.

Sebagai tanggapan, Pompeo menuduh People's Daily "munafik" dengan mengatakan bahwa jika pemerintah China adalah kekuatan yang matang, ia akan "menghormati hak diplomat Barat untuk berbicara langsung kepada rakyat China".***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x