Nasi Bungkus Menjadi 1 Dari 3 Alasan Penyebab Gagalnya Gerakan 30 September 1965

- 28 September 2020, 18:24 WIB
tangkapan layar film G30S PKI
tangkapan layar film G30S PKI /JurnalGaya/tangkapan layar film G30S PKI/net/

Dalam suatu operasi mililer, pasokan logistik harus diperhatikan dengan benar. Bagaimana mungkin pasukan bisa berperang jika mereka kelaparan.

Dan hal itu yang terjadi oleh pasukan yang digalang oleh letkol Untung.

Pasukan dari Batalyon 530 dan Batalyon 454 berjaga seharian penuh di sekitar lapangan monas, tapi tidak ada dukungan logistik alias tidak ada pasokan makanan.

Dari pagi hingga petang pasukan ini tidak ada yang memberi ransum makanan, sehingga saat Soeharto mengirimkan utusan dan membujuk Yon 530 agar kembali ke kostrad tawaran tersebut langsung diterima.

Baca Juga: Gelap dan Seksi, Video Teaser Lovesick Girls, Lagu Utama THE ALBUM BLACKPINK

"Semua Kemacetan gerakan pasukan disebabkan di antaranya tidak ada makanan. Mereka tidak makan semenjak pagi, siang dan malam. Hal ini baru diketahui pada malam hari ketika ada gagasan untuk dikerahkan menyerang ke dalam kota," kata Supardjo.

Tapi terlambat. Yon 530 sudah bergabung dengan Kostrad dan Yon 454 sudah berada di sekitar Halim. Tak mungkin lagi memerintahkan mereka menyerang.

Baca Juga: Jabar Siapkan 1.000 Ruang Isolasi Pasien OTG COVID-19

Film G30S PKI
Film G30S PKI live streaming Vidio

2 Strategi Perencanaan Yang Buruk

Saat Brigjen Soeparjo diperintahkan Presiden Soekarno untuk menghentikan kegiatan maka dia dan pimpinan lainnya setuju karena tidak jelas siapa yang menjadi komadan gerakan.

Halaman:

Editor: Gayatri Pinandito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x