KA Lokal Di Daop 6 dan Daop 1 Kini Dikelola KAI Commuter

- 1 Oktober 2020, 21:47 WIB
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo /JurnalGaya/humaskai/istimewa/

JURNALGAYA. Kereta api lokal di Daop 6 Yogyakarta dan Daop 1 Jakarta kini pengoperasiannya dikelola oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter).

Selama ini, anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (persero) tersebut mengelola layanan KRL Commuter Line di Jabodetabek.

 

 Baca Juga: Ridwan Kamil Ngungsi ke Depok, PSBB Diperpanjang Hingga 27 Oktober 2020

 


“Kami mengharapkan KAI Commuter mampu menerapkan standar layanan yang tinggi sebagaimana selama ini sudah berhasil diterapkan pada layanan KRL Commuterline,” Ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo. Kamis 1 Oktober 2020.

Menurut Didiek, Standar layanan dari KAI Commuter terbukti dapat meningkatkan jumlah pelanggan dari waktu ke waktu, serta indeks kepuasan pelanggan yang trennya semakin membaik.

 

Baca Juga: Siapa Saja yang Mendapat Penurunan Tarif Listrik, Berikut Daftarnya



“Sebelum masa pandemi KAI Commuter melayani 1 juta pelanggan setiap harinya. Sedangkan di masa pandemi ini, KAI Commuter juga masih melayani ratusan ribu pengguna per hari namun dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan,” ujarnya.

Didiek menegaskan, pengelolaan KA Lokal oleh KAI Commuter ini sebagai bentuk dorongan KAI kepada KCI untuk melakukan ekspansi ke luar wilayah Jabodetabek sesuai dengan perubahan nama menjadi Kereta Commuter Indonesia pada 2017 dari sebelumnya KAI Commuter Jabodetabek.

 

Baca Juga: Meski Prihatin, Arema FC Ambil Sisi Positif Dari Penundaan Liga 1 Indonesia



Pada tahap awal penugasan pengelolaan KA Lokal oleh KAI Commuter di wilayah Daop 6 Yogyakarta ini adalah Kereta Prambanan Ekspres yang melayani Kutoarjo-Yogyakarta-Solo Balapan PP. Sementara di wilayah Daop 1 Jakarta, KA Lokal yang ditugaskan adalah KA Lokal Merak Jaya relasi Rangkasbitung-Merak PP.

Selanjutnya di wilayah Daop 6 Yogyakarta, KAI juga mendukung program elektrifikasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan. Dalam waktu dekat, dengan selesainya elektrifikasi, KRL akan melayani Yogyakarta hingga Klaten dan selanjutnya Solo.

 

Baca Juga: Sepanjang September 2020, Satpol PP Tindak 143 Pelanggar Di Kota Bandung



“Kami siap menerima penugasan dari KAI. Selama masa awal pengelolaan kereta lokal oleh KAI Commuter, petugas di stasiun maupun di dalam kereta senantiasa melakukan sosialisasi tata tertib serta aturan yang berlaku,” jelas Direktur Utama KAI Commuter Wiwik Widayanti.

Aturan ini antara lain barang bawaan yang diperbolehkan yaitu dengan dimensi ukuran 100 cm x 40 cm x 30 cm, serta tidak diperkenankan makan dan minum di dalam kereta.

 

Baca Juga: Yuk Kenali 7 Jenis Vitamin B, Biar Kulit Kamu Tetap Mulus Dimusim Pancaroba Ini



Berbagai protokol kesehatan yaitu wajib menggunakan masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik kereta, serta menjaga jarak juga selalu diingatkan kepada pengguna.

Pada tahap awal, pelanggan KA Lokal akan dilayani oleh petugas yang lebih lengkap dengan kehadiran petugas pengawalan kereta (Walka) dan Passenger Service.

 

Baca Juga: 7 Hal yang Harus Diketahui Pelajar Madrasah di Jabar Agar Dapat Kuota XL Gratis



Walka bertugas menjaga ketertiban dan keamanan di dalam kereta selama perjalanan. Sedangkan passenger service akan memberi layanan informasi dan kebutuhan-kebutuhan lainnya dari pelanggan.

Penugasan KA Lokal kepada KAI Commuter ini selanjutnya juga akan membuat KAI dapat lebih fokus pada pelayanan di KA Jarak Jauh serta bisnis Angkutan Barang dan Non Angkutan di wilayah tersebut.

 

Baca Juga: 500 Ribu Paket Internet XL Diberikan Gratis ke Pelajar Madrasah di Jabar


Pada masa normal pelanggan kereta KA Prambanan Ekspres mencapai 10 ribu pelanggan per hari dan KA Lokal Merak Jaya mencapai 7 ribu pelanggan per hari. Di masa pandemi ini rata-rata pelanggan per hari adalah 3 ribu pelanggan.

“Semoga dengan adanya pengelolaan KA lokal Prambanan Ekspres dan KA Lokal Merak Jaya oleh KCI, pelayanan kepada pelanggan semakin meningkat, memberikan kontribusi yang positif bagi mobilisasi masyarakat sehingga menunjang peningkatan ekonomi di wilayah tersebut. Kami berkomitmen untuk tetap konsisten mengoperasikan kereta api dengan penerapan protokol kesehatan yg ketat,” pungkas Didiek.****

Editor: Gayatri Pinandito


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x