JURNAL GAYA - Gardu PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat (Jabar) yang diterjang banjir bandang di wilayah Cianjur secara bertahap mulai dioperasikan. Saat ini 104 dari total 147 Garduk Indut terdampak sudah kembali menyala.
Hal itu disampaikan General manager (GM) PLN UID Jabar, Agung Nugraha, melalui siaran pers yang diterima Jurnal Gaya, Sabtu, 3 Oktober 2020, malam. Ia mengatakan, saat ini tinggal 43 gardu yang masih padam.
"Kami akan tetap melakukan pemantauan terhadap lokasi lokasi terdampak banjir. Untuk gardu yang masih terendam, akan segera dinormalkan setalah dpastikan bahwa kondisi sudah aman untuk dinyalakan," ujar Agung.
Baca Juga: Longsor dan Hujan Deras, Hambat Upaya PLN UID Jabar Recovery Kelistrikan di Cianjur Selatan
Untuk melakukan recovery tersebut, menurut dia, PLN UID Jabar mengerahkan 15 tim yang terdiri dari 69 orang dan 15 kendaraan. Sebelumnya, 12 tim yang dikerahkan untuk melakukan pemulihan di lokasi banjir bandang.
“Beberapa Unit Layanan di sekitar Cianjur seperti Garut dan Sukabumi mengirimkan Personil Teknik, agar upaya pemulihan dapat segera deselesaikan,” ujar Agung.
Beberapa daerah masih belum dioperasikan demi keselamatan pelanggan, menurut dia, adalah Kecamatan Leles : Sukamulya, Sukajaya, Padangsari, Pusakasari, Karyamukti, Nagasari, Sinangsari, Kecamatan Agrabinta : Neglasari, Bunisari, Mulyasari, Tanjungsari, Wanasari, Kecamatan Sindangbarang : Kertasari Kp. Babancong, Kp. Kertamukti, Kp. Bojongterong.
Baca Juga: Dampak Banjir Bandang Sukabumi: 30 Rumah Terbawa Arus, Ratusan Warga Mengungsi
Pada kesempatan tersebut, PLN UID Jabar juga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan mengingatkan pelanggan untuk tetap berhati-hati, serta memastikan kembali peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum dinyalakan.