JURNAL GAYA - Beberapa kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), akhirnya berpaling hati dari partai berlambang banteng tersebut.
Mereka mengakui, keputusan untuk hengkang dari kader PDIP didasari oleh suara hati nurani yang kecewa dan berharap adanya perubahan baik di negeri ini.
Para kader PDIP yang diketahui berpaling hati ini berasal dari para mantan pengurus sekaligus kader aktif PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya. Kompak, mereka pun mendeklarasikan peralihan dukungan ke pasangan calon Azis Rismaya-Haris Sanjaya, yang diusung oleh Partai Gerindra dan Demokrat.
Baca Juga: Pastikan Jokowi Bakal Buka Dialog Soal Omnibus Law, PDIP Desak Aparat Hukum Tindak Aktor Kerusuhan
Baca Juga: Polisi Buru Dalang Kerusuhan Omnibus Law UU Ciptaker: Ada Mobil yang Suplai Bom Molotov
Seperti dikutip JurnalGaya melalui Pikiran-rakyat.com pada Sabtu 10 Oktober 2020 dalam artikel Para Kader PDIP Membelot, Gerindra juga Demokrat Bangga Terima Dukungan, 'Ketika Hati Nurani Bicara', situasi menjelang Pilkada Kabupaten Tasikmalaya pun kian memanas.
Terlebih saat ini, keempat pasangan calon yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah memasuki masa kampanye. Sebelumnya, PDIP telah berkoalisi dengan PPP selama untuk mengusung pasangan calon petahana Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin.
"Deklarasi ini memang timbul dari hati nurani. Awalnya kami hanya enam orang kader PDIP. Ternyata pemikiran kami sama dengan para mantan pengurus PAC PDIP yang merasakan kekecewaan terhadap calon petahana sekaligus Ketua DPC PDIP Ade Sugianto," jelas Kokon Somantri, saat memimpin deklarasi kader PDIP lengkap memakai seragam partainya mendukung pasangan lain, Jumat 9 Oktober 2020.
Baca Juga: Maskapai Penerbangan Bangkrut Beralih Jadi Jual Gorengan