Baca Juga: Dituduh Jadi Dalang Aksi Penolakan UU Cipta Kerja, SBY Sebut Nama Airlangga dan Luhut Binsar
Terlepas dari kehadiran pasukan, rudal, tank, dan bukti lain dari kekuatan militer Korea Utara yang semakin meningkat, Kim menawarkan dukungan kepada masyarakat global yang menderita akibat Covid-19.
Dia juga menyuarakan harapan dalam peningkatan hubungan dengan Korea Selatan.
Sementara itu, Korea Selatan mewaspadai aksi Korea Utara yang memamerkan rudal balistik lintas benua terbaru dalam pawai militer. Seoul mendesak Pyongyang untuk berkomitmen terhadap kesepakatan pelucutan senjata pada 2018 antar-Korea.
Kim dalam pidatonya memperingatkan bahwa dia akan "memobilisasi penuh" kekuatan nuklirnya jika terancam.
Baca Juga: SBY Jawab Tuduhan Dalang Aksi UU Cipta Kerja: Saya Ga Yakin BIN Anggap Saya Musuh Negara
Seorang pejabat Amerika Serikat mengaku kecewa Korut terus memprioritaskan pengembangan rudal nuklir dan balistik, sementara pembicaraan antara Pyongyang dan Washington tetap menemui jalan buntu.
Dia mendesak Pyongyang untuk terlibat dalam negosiasi yang berkelanjutan dan substansif untuk mencapai denuklirisasi.***