Harga Vaksin Covid-19 Dibandrol Rp200 Ribu, Bio Farma: Tidak Akan Memberatkan Pemerintah

- 13 Oktober 2020, 14:49 WIB
Presiden Jokowi saat meminjau fasilitas produksi vaksin di Bio Farma, Bandung pada Selasa 11 Agustus 2020
Presiden Jokowi saat meminjau fasilitas produksi vaksin di Bio Farma, Bandung pada Selasa 11 Agustus 2020 /Dok.Bio Farma

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Fenomena La Nina

Honesty menjelaskan, Pihaknya berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah menghadirkan vaksin COVID-19 dengan harga yang terjangkau demi hak perlindungan masyarakat Indonesia.

Honesti melanjutkan, dalam surat resmi yang disampaikan oleh Sinovac, menyampaikan bahwa dalam penentuan harga vaksin Covid-19, ada beberapa faktor yang menentukan harga vaksin.

Salah satu faktornya adalah tergantung pada investasi pada studi klinis fase 3 terutama dalam uji efikasi dalam skala besar.

Demikian juga dengan penentuan harga di Indonesia, mengikuti prinsip – prinsip
tadi.

Baca Juga: Daftar Line Up Pertama Asia Artist Awards 2020, Ada Lee Sung Kyung, Ahn Hyo Seop, dan Kim Hye Yoon

"Dengan kata lain, skema pemberian harga vaksin Covid-19 ini, tidak dapat disamakan.
Untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19 mulai dari bahan baku dan lainnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan terbang ke Sinovac China untuk visit audit prosesi," katanya.

Ia menambahkan, BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi vaksin COVID-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP).

Saat ini, uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 masih berjalan di minggu kedua Bulan Oktober 2020 ini. Data terakhir menunjukan sampai dengan tanggal 9 Oktober 2020, 843 relawan yang sudah
mendapat penyuntikan kedua, dan 449 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca penyuntikan kedua/masuk periode monitoring.

Baca Juga: Terkuak, Raffi Ahmad Pernah Les Bahasa Inggris Demi Dekati Nagita Slavina

"Hingga saat ini Uji Klinis tajap 3 berjalan lancar dan belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat pemberian suntikan calon vaksin
COVID-19," pungkasnya seperti yang dilansir dari ANTARA.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah