BMKG; Waspada Dampak Puncak La Nina, Sapu Hampir Seluruh Wilayah Indonesia

- 13 Oktober 2020, 14:52 WIB
BMKG.*
BMKG.* /Twitter.com/@infoBMKG

JURNAL GAYA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memperingatkan agar masyarakat waspada mengantisipasi bencana alam yang berpotensi terjadi pada puncak fenomena La Nina.

Dilansir Jurnal Gaya dari Kantor Berita Antara, puncak fenomena La Nina di Indonesia diprediksi terjadi pada Desember 2020-Januari 2021, yang berbarengan dengan periode musim hujan di Januari-Februari 2021.

“La Nina puncaknya Desember 2020. Sehingga kita perlu mewaspadai puncak La Nina dan musim hujan dalam kisaran Desember-Januari-Februari,” katanya, usai rapat terbatas virtual yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2020.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Fenomena La Nina

Meskipun puncaknya baru terjadi di Desember 2020, menurut dia, namun La Nina yang mengakibatkan curah hujan tinggi itu sudah terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada Oktober ini.

La Nina merupakan fenomena alam yang terjadi karena meningkatnya suhu permukaan Samudera Pasifik timur dan tengah, kemudian menyebabkan peningkatan suhu kelembapan pada atmosfer di atas perairan.

Hal itu mengakibatkan pembentukan awan dan meningkatkan curah hujan di kawasan tersebut.

Baca Juga: La Nina Indonesia Berpotensi Lebih Buruk, BNPB: Tiap Daerah, Siapkan Tempat Evakuasi!

BMKG memperkirakan, dampak La Nina di Oktober 2020 akan menerpa hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera dan Papua bagian timur.

Namun meskipun tanpa La Nina, Sumatera sudah mengalami curah hujan tinggi karena kondisi topografi lokal.

“Jadi kesimpulannya, mulai Oktober-November 2020 seluruh wilayah Indonesia perlu diwaspadai. Bagaimana Desember? La Nina itu semakin menguat,” kata Dwikorita.

Baca Juga: La Nina Ancam Bencana Banjir, Satgas Covid-19 Ingatkan Pemerintah Daerah Soal Lokasi Pengungsian

Adapun sebanyak 73 persen wilayah di Indonesia sebenarnya sudah memasuki musim hujan pada Oktober-November 2020.

Sisanya sebanyak 27 persen, sudah mengalami musim hujan seperti Jawa Barat sejak September 2020, atau bahkan Papua dan Ambon sudah sejak April 2020.

Ia mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi kondisi cuaca, dengan mencari informasi melalui aplikasi BMKG, yang menyediakan data rinci hingga tingkat kecamatan.

Halaman:

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x