Siang Ini, Istana Negara Bakal Kembali Dikepung Ribuan Buruh Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

- 15 Oktober 2020, 11:22 WIB
Ilustrasi buruh.
Ilustrasi buruh. / Instagram/@persatuanburuh/

Dalam aksi ini, Supardi menyebut ada beberapa tuntutan yang ingin mereka sampaikan.

"Tuntutan kita pertama keluarkan Perppu Omnibus Law, pemerintah untuk segera mengeluarkan Perppu," ujarnya.

Kedua, lanjut Supardi, pihaknya mengutuk aksi represif yang dilakukan kepolisian saat mengamankan unjuk rasa. Ketiga, meminta pemerintah agar fokus pada penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Gerindra Sayangkan Penangkapan Petinggi KAMI, Fahri Hamzah Sindir Prabowo: Saatnya Menhan Bertindak!

Berkaca dari demo-demo sebelumnya, massa aksi tak bisa mendekati Istana Kepresidenan untuk menyampaikan tuntutannya. Polisi yang mengamankan menyekat pergerakan massa dan mengizinkan massa hanya sampai Patung Kuda di Jalan Medan Merdeka Barat.

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo menuturkan untuk pengamanan pihaknya akan melakukan pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional.

"Situasional, kemarin juga ada demo buruh tapi jumlahnya kan enggak banyak," katanya.

Baca Juga: Ngeri, Ferdinand Hutahaean Samakan Marissa Haque dengan DI-TII

Menurut Sambodo, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan jika jumlah massa pedemo banyak dan mulai terjadi kepadatan volume kendaraan.

"Yang longmarch juga mungkin enggak banyak, jadi nanti kita lihat perlu ditutup apa tidak," ujar Sambodo.*** (Dicky Aditya/Galamedia)

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah