Terbongkar, Pesan Provokatif Ajakan Pelajar Lukai Polisi di Demo UU Cipta Kerja, Ini Isinya

- 20 Oktober 2020, 16:37 WIB
Ilustrasi Demonstrasi mahasiswa tolak omnibus law. /Pikiran-Rakyat.com/Ahmad Rayadie/
Ilustrasi Demonstrasi mahasiswa tolak omnibus law. /Pikiran-Rakyat.com/Ahmad Rayadie/ /

JURNALGAYA - Gelombang unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja kembali berlangsung hari ini bertepatan dengan 1 tahunnya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Pada hari ini, Kepolisian Daerah Metro Jaya Jakarta pun membongkar salah satu grup media sosial (medsos) yang memprovokasi para pelajar malakukan kerusuhan dalam unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengungkapkan, sang provokator meminta para pelajar membawa benda-benda berbahaya untuk melukai polisi.

Baca Juga: SBY Bongkar Isu Pelengseran Jokowi: Erick Thohir Diganti, Sri Mulyani Harus Tanggung Jawab

"Jangan gentar, dia aparat kemananan negara malah pakai senjata ngelukain kita. Besok tanggal 20 (Oktober, hari ini) bawa batu yang tajam, biar pecah kepalanya dan mampus mereka (polisi)," ujar Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2020.

"Kalau bawa sajam (senjata tajam) takut ke ciduk (polisi), kita bawa batu yang tajam saja. Kalau nggak, botol kek, gear motor, tapi jangan diikat, lempar bar-bar. Seperti ini ajakan untuk hari ini," tutur Argo seperti dikutip Jurnalgaya dari RRI.

Selain arahan untuk membawa benda-benda berbahaya, Argo mengatakan grup Facebook yang bernama STM Se-Jabodetabek yang anggotanya ada 21.200 itu meminta para pelajar membawa barang untuk mengantisipasi serangan gas air mata polisi.

Baca Juga: Jokowi Menyimpan Segudang Harapan Dibalik Penamaan Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi

"Ada seruan bawa masker, kacamata renang, odol dan raket. Raket digunakan kalau dilempar gas air mara akan dipukulkan kembali. Tak hanya itu, mereka juga diminta untuk bawa oli, supaya polisi jatuh. Jadi ajakanya macem-macem," tutur Argo.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x