Gatot Nurmantyo Tak Takut Ditangkap Jaga Marwah TNI, Masih Jabat Jadi Macan Pensiun Masa Jadi Kucing

- 21 Oktober 2020, 07:10 WIB
Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo /Foto: Instagram Nurmantyo_gatot

 
JURNALGAYA--- Indonesia Lawyers Club (ILC) tayang lagi di TvOne pukul 20.00 WIB dengan tema 'Setahun Jokowi-Ma'ruf, Pandemi hingga Demonstrasi' Selasa 20 Oktober 2020.

ILC kali ini, menghadirkan banyak tokoh. Salah satunya, Ketua Presidium KAMI yang juga mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Di acara tersebut, Karni Ilyas menanyakan pada Gatot dengan banyaknya petinggi KAMI ditangkapi, apakah ia takut.

Baca Juga: Heboh, Megawati Soekarnoputri Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Menjawab pertanyaan KAMI, Gatot mengatakan, kalau Indonesia ini negara hukum dan demokrasi. Jadi, ada hal-hal yang dipertanyakan. Menurutnya,  anggota KAMI memang ditangkap malam hari menjelang subuh. Mereka, tak paham masalah hukum secara detail tapi sebagai warga yang baik semua patuh.
 
KAMI, kata dia, menyuarakan hati nurani dan kebenaran. Karena, sebagian  dinegeri ini sulit dan akan menghadapi berbagai ancaman.
 
 
"Kalau siap di KAMI kalau tidak mundur. Karena, apabila orang kehilangan akal, orang tak akan normal. Bisa terjadi di mobil ada narkoba, di foto dengan mantan teroris di bilang teroris. Moral kebenaran yang hakiki. Kalau di tuduh dan tak enar melakuka itu tak perlu malu dengan manusia. Malu hanya pada Allah SWT," paparnya.
 
 
Kemudian, Karni Ilyas pun kembali mempertegas pertanyaannya. Tapi Jenderal takut?
 
Gatot pun menjawab, sebagai mantan Panglima TNI ia harus menjaga marwah TNI.
 
"Bang Karni, Saya ini mantan Panglima TNI Kalau dilihatin tiga orang rekan KAMI yang diborgol terus saya takut dan saya minta maaf lah saya apa gitu kan gimana. Saya tidak mau dikatakan sama orang masih gagah aja kayak macan waktu menjabat sebagai Panglima TNI, begitu pensiun Gatot kayak kucing. Nah anggotanya apa dong," paparnya.
 
 
Gatot menegaskan, sebagai mantan panglima tak boleh takut harus menjaga marwah TNI.  
 
Gatot menjelaskan, kemarin malam tokoh KAMI yang lain pun, Ahmad Yani du datangi 20an lebih aparat. Ia akan ditangkap. Tapi, sebagai pengacara ia mempertanyakan salahnya apa dan pasal apa. "Akhirnya aparat memanggil pimpinanya. Kesalahannya ternyata video tentang pernyataan KAMI, kalau pengembangan kasus dia ga mau berangkat karena harusnya dia jadi saksi," paparnya.
 

Editor: Qiya Ameena

Sumber: TV One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x