Mega Tsunami 524 Meter dari Alaska Mengancam Dunia, Ini Penyebabnya

- 22 Oktober 2020, 22:03 WIB
Ilustrasi tsunami.
Ilustrasi tsunami. /Istimewa/PIXABAY/Elias Sch

Baca Juga: Tsunami Megathrust Mengancam, Dua Alat Tsunami Early Warning Sistem di Jabar Rusak

Peristiwa longsoran lereng yang jauh lebih baru pada tahun 2015 di Taan Fiord di sebelah timur menghasilkan tsunami setinggi 193 meter.

Dan para peneliti mengatakan longsoran ini dapat disebabkan oleh berbagai sebab.

"Lereng seperti ini dapat berubah dari lambat merayap menjadi tanah longsor yang bergerak cepat karena sejumlah pemicu yang mungkin terjadi," jelas laporan yang diterbitkan bulan Mei lalu.

"Seringkali, hujan lebat atau hujan yang berkepanjangan menjadi faktor penyebabnya. Gempa bumi biasanya juga memicu longsoran. Cuaca panas yang mendorong pencairan permafrost, salju, atau es gletser juga bisa menjadi pemicunya".

Baca Juga: HEBOH Tsunami 20 Meter: Pahami, Begini Ciri-ciri Tsunami Datang Menurut BMKG

Sejak laporan ini dirilis awal tahun, analisis longsor berikutnya menunjukkan sedikit atau tidak ada pergerakan massa tanah di lereng, meskipun hal itu sendiri tidak memberi kita cukup informasi, karena penelitian menunjukkan bahwa permukaan batuan telah bergeser setidaknya sejak 50 tahun yang lalu.

Hal ini menyebabkan di beberapa titik mengalami percepatan, sementara di titik lain mengalami perlambatan.

Saat variasi-variasi ini masih diselidiki, pandangan keseluruhan adalah bahwa kecepatan mencairnya gletser meningkatkan kemungkinan longsoran lereng yang lebih dramatis.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dukung Pergerakan Revolusi Jihad

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: Zona Jakarta Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x