Dibunuh saat Berdoa, Ini 3 Fakta Pembunuhan Keji di Gereja Prancis

- 30 Oktober 2020, 15:09 WIB
Kondisi Kota Nice, Prancis setelah aksi teror/
Kondisi Kota Nice, Prancis setelah aksi teror/ /Tangkap layar youtube.com/BERNAMA TV

Baca Juga: Sebut Presiden Prancis Tak Beradab! Mahathir Ungkap Aksi Pembantaian Jutaan Orang

Jenazah seorang pria, seorang petugas gereja berusia 55 tahun, ditemukan di dekatnya di dalam gereja, lehernya juga digorok.

Wanita lain yang diserang, yang melarikan diri dari gereja ke restoran terdekat, meninggal tak lama kemudian karena beberapa luka pisau.

Pembunuh itu ditembak dan dilumpuhkan oleh polisi yang tiba dengan cepat di tempat kejadian.

Bahkan ketika dia ditangkap, pria itu terus meneriakkan "Allah Akbar" hingga kemudian ditembak polisi dan dilarikan ke rumah sakit.

Ilustrasi Gereja Notre Dame Lyon Prancis yang ramai diberitakan setelah terjadi penyerangan terhadap umat yang menyebabkan 3 orang meninggal
Ilustrasi Gereja Notre Dame Lyon Prancis yang ramai diberitakan setelah terjadi penyerangan terhadap umat yang menyebabkan 3 orang meninggal Christian hardi/Pixabay

2. Tersangka warga Tunisia

Tersangka merupakan warga Tunisia berusia 21 tahun yang baru tiba di Prancis awal bulan ini, setelah datang ke Eropa dengan kapal migran melalui pulau Lampedusa di Italia pada akhir September, demikian menurut sebuah sumber resmi kepada AFP.

Sumber itu menambahkan, tersangka menyebut namanya "Brahim" ketika dia ditangkap dan kemudian mengaku sebagai Brahim Aouissaoui.

3. Korban tewas terdiri dari satu pria dan dua wanita

Halaman:

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x