Dibunuh saat Berdoa, Ini 3 Fakta Pembunuhan Keji di Gereja Prancis

- 30 Oktober 2020, 15:09 WIB
Kondisi Kota Nice, Prancis setelah aksi teror/
Kondisi Kota Nice, Prancis setelah aksi teror/ /Tangkap layar youtube.com/BERNAMA TV

JURNALGAYA - Kamis 29 Oktober 2020, sebuah teror mengerikan terjadi di Prancis. Seseorang yang membawa pisau menyerang dengan membabi buta di Gereja Notre Dame, Nice, Prancis.

Dilansir AFP, Jumat (30/10/2020) pembunuhan brutal yang mengakibatkan tiga orang dan melukai satu wanita itu terjadi hanya dua minggu setelah seorang guru Prancis dipenggal di luar sekolahnya di utara Paris oleh seorang pria asal Chechnya.

Guru tersebut dibunuh usai menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya selama pelajaran tentang kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Upah Minimum 2021 Tak Naik, Buruh Ancam Mogok Nasional

Berikut ini sejumlah fakta seputar penusukan brutal di Nice yang dikutip dari RRI:

1. Aksi penyerangan terjadi pada pagi hari

Pada pukul 08.29 pagi waktu Prancis, seorang pria bersenjata pisau mulai menyerang orang-orang yang berdoa di dalam gereja Basilika Notre-Dame di jantung kota Nice.

Jaksa anti-teror Prancis, Jean-Francois Ricard mengatakan pada konferensi pers, bahwa penyerang membawa salinan Alquran dan tiga pisau bersamanya.

Dalam kekacauan hampir setengah jam di basilika Notre-Dame itu, penyerang menggunakan pisau sepanjang 30 cm untuk menggorok leher seorang nenek berusia 60 tahun di dalam gereja. Korban tewas di tempat kejadian.

Halaman:

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x